Berita NTT
Gubernur NTT Usulkan Pembentukan Bio Security dan Bio Industry
Gubernur Nusa Tenggara Timur,Viktor Bungtilu Laiskodat mengusulkan pembentukan bio security dan bio industry dibangun di NTT
Laporan reporter TRIBUN FLORES.COM,Irfan Hoi
TRIBUN FLORES.COM,KUPANG-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengusulkan pembentukan bio security dan bio industry untuk dibangun di NTT.
Usalan itu disampaikan Viktor berdialog dengan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, drh. Yulius Umbu Hunggar terkait informasi kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo pada 29 September 2021.
Gubernur Viktor mengatakan, Jaringan Pertanian Nasional (JPN) yang akan dikukuhkan secara nasional perlu adanya unsur akademisi dan off taker serta sinergikan dengan pendamping yang dimiliki.
"Bicara tentang nomenklatur jaringan untuk kepentingan pertanian maka perlu adanya unsur akademisi dan off taker dalam JPN serta lima orang pengurus setiap kabupaten, di cek lagi tugasnya apa saja, kemudian dikolaborasikan dengan pendamping program TJPS," tegas Gubernur Viktor, Selasa 21 September 2021.
Baca juga: Orang Dengan Gangguan Jiwa di NTT Tertinggi di Indonesia Timur
Viktor menginstruksikan kepala dinas pertanian dan KP, dinas peternakan kolaborasi bersama stakeholder terkait menyiapkan usulan bio security dan bio industry serta akenario penanganan penyakit African Swine Fever (ASF) pada ternak babi di NTT.
"Dalam rangka kunjungan kerja nanti, kadis pertanian dan kadis peternakan agar berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan usulan bio security dan bio industry untuk pertanian NTT termasuk usulan laboratorium kesehatan hewan sebagai upaya penanganan penyakit ASF pada hewan ternak babi di NTT," jelas Gubernur Laiskodat
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, drh. Yulius Umbu Hunggar melaporkan persiapan dan agenda kunjungan kerja Menteri Pertanian di NTT.
Yulius menyampaikan setidaknya ada lima agenda kunjungan menteri pertanian nantinya. Selain ppengukuhan secara nasional JPN se-Indonesia secara virtual. Mentan juga melakukan kegiatan pelepasan ekspor.
Baca juga: NTT Raih Urutan Tiga Nasional Program IGA Kemendagri
Penandatanganan MOU antara Menteri Pertanian RI dan RDTL terkait pengembangan dan pemasaran hasil pertanian dan peresmian dan penandatanganan prasasti Instalasi Karantina Hewan di Tenau. Menyaksikan penandatanganan MoU BKP kelas I Kupang, SKP kelas II Ende dan Dinas Peternakan provinsi NTT terkait pengendalian ASF di NTT.