Berita Sikka
Hari ini 29 Tahun Lalu,Gempa dan Tsunami Guncang Pulau Flores
Gempa bumi disertai gelombang tsunami melanda Pulau Flores, Sabtu 12 Desember 1992. Hari ini, 29 tahun lalu masyarakat mengenang lagi musibah itu.
TRIBUN FLORES.COM, MAUMERE-Sabtu, 12 Desember 1992 pukul 13.29 Wita. Hari ini, Minggu 12 Desember 2021, 29 tahun yang lalu.
Pulau Flores diguncang gempa bumi hebat memicu terjangan gelombang tsunami di lepas pantai utara Pulau Flores.
Guncangan gempa berkekuatan 7.8 Mw atau Magnitudo Momen berpusat pada koordinat 8.340°LS dan 122.490°BT, dengan kedalaman 20.4 kilometer.
Kerusakan maha hebat. Sampai kini masih ada bekas-bekasnya. Bangunan fasilitas umum yang tak diperbaiki masih bisa kita saksikan di kota dan di pedesaan di Flores.
Baca juga: Penegrian Unipa Indonesia, Bupati Sikka dan DPRD Temui Komisi X DPR RI
Gempa bumi disusul tsunami menghancurkan apa saja di pesisir Pantai Flores, membunuh 2.100 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka dan 5.000 orang mengungsi.
Bangunan rumah sejumlah 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang paling parah dampaknya yakni Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende dan Kabupaten Flores Timur. Kota Maumere paling parah dampaknya. Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat.
Tsunami hebat terjadi karena gempa tersebut memicu longsor di bawah laut. Peristiwa gempa disertai tsunami di Flores tidak terdekomentasi dengan baik di dalam negeri. Saat itu sangat minim perhatian dari ilmuwan Indonesia.
Seperti ditulis nationalgeographic.co.id, sampai 1992 Indonesia belum memiliki ahli tsunami, sehingga riset soal tsunami Flores lebih banyak dilakukan ahli-ahli Jepang. Perhatian kalangan ilmuwan Indonesia terhadap tsunami baru terbangkitkan setelah tsunami Aceh.
Baca juga: Saksikan Keindahan di Teluk Maumere, Dispar Sikka Hadirkan Glass Bottom Boat
Tsunami hebat hingga 26,2 meter di Pantai Riangkroko, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Meskipun di beberapa daerah yang dekat dengan sumber gempa, tinggi tsunami berkusar 2-6 meter. Dampaknya merusak desa-desa bagian selatan di Pulau Babi.
Namun gempa Flores akhirnya mengundang perhatian para peneliti.Tsunami tidak hanya disebabkan oleh gempa. Di bagian utara Flores, terdapat sesar naik bagian belakang busur Flores (Flores Back Arc Thrust) yang dapat membangkitkan gempa bawah laut dan tsunami.
Walaupun tidak sebesar zona subduksi di Palung Sunda, tetapi zona sesar naik di sebelah utara Flores mampu membangkitkan tsunami, sesar ini penyebab terjadinya gempa di Flores pada tahun 1992 sehingga membangkitkan tsunami di sejumlah pesisir Kepulauan Flores.
Menurut Tim Survei Tsunami Internasional (International Tsunami Survey Team (ITST), run-up tsunami yang terukur setinggi 2 meter di Maumere, 3 meter di Wuring, dan 6 meter di Pulau Babi. Run-up tsunami yang sangat tinggi di bagian timur Pulau Flores setinggi 11 meter di Waibalan dan 26 m di Riangkroko.
Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19; SMK St.Thomas Sampaikan Terima Kasih Polres Sikka
Bencana ini menjadi menyedot perhatian nasional. Presiden RI, Soeharto menetapkanya sebagai bencana nasional dan menyedot perhatian internasional.Masyarakat bahu-membahu membantu Sikka dari reruntuhan. Bangkit kembali!.
Ingatan kelam 29 tahun silam kuat membekas dalam diri setiap kita yang pernah mengalaminya. Telah banyak yang berubah pasca gempa. 'Luka-luka' juga telah sembuh, namun bekasnya tak pernah hilang. Setiap kita punya refleksi memaknai musibah ini.**