Berita Sikka

Hari Kelima Pembunuh Anak Berkeliaran, Polres Sikka Siagakan Anggota di Nirangkliung

Sampai hari kelima pelaku pembunuh anak di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka belum berhasil ditemukan aparat Polres Sikka.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/ARIS NINU
Pemakaman korban pembunuhan anak di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUN FLORES.COM, MAUMERE-Kapolres Sikka, AKBP Sajimin, S.IK, M.H mengatakan mulai Senin, 20 Desember 2021 akan menempatkan anggota Polsek Nita dan Polres Sikka di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita.

Penempatan anggota ini dengan membangun pos sementara dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat pasca pembunuhan di desa itu.

"Senin ini kami akan tempatkan anggota di Nirangkliung agar warga tetap tenang dan tidak panik. Anggota Polsek Nita dan Polres Sikka akan ditempatkan di sana menangkap pelaku. Anggota akan dilengkapi dengan peralatan yang memadai," kata Sajimin, Minggu, 19 Desember 2021 siang.

Ia menegaskan, aparat polisi akan bersama warga guna terus mencari keberadaan pelaku.

Baca juga: Pembunuhan di Sikka; Ditemukan Luka Robek di Sekujur Tubuh

"Kami akan terus bekerja dan mengejar pelaku sampai dapat.Warga saya imbau tetap tenang karena polisi akan siap memberikan rasa aman," paparnya.

Sebelumnya, pasangan suami istri (Pasutri) asal Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka sekira pukul 07.00 wita, Selasa, 14 Desember 2021 berangkat ke lokasi vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung.

Sebelum ke tempat vaksin, pasutri ini menitipkan anak perempuannya, Veronika Vianci berusia 9 tahun di rumah sang oma alias mama kandung ibu korban.

Mereka pun menuju ke tempat vaksin. Namun saat pelaksanaan vaksin tiba-tiba gempa me guncang Sikka sehingga kegiatam vaksin dibatalkan.

Baca juga: Bertambah 810 Orang,Triwulan IV Pemilih Sikka 206.063

Mereka pun dalam keadaan panik pulang ke rumah guna menemui anak perempuam mereka. Akan tetapi begitu tiba di rumah sang anak tidak ada bersama omanya.

Mereka pun bertanya di mana anaknya. Sang Oma mengungkapkan kalau anak mereka ada di kebun bersama sang paman, Aloisius Lada (38). Sang ayah pun bergegas ke kebun guna menjemput anaknya tapi tidak ada di kebun. Sang ayah pun bertambah panik lalu terus mencari.

Menjelang sore sang ayah melapor ke Ketua RT dan Hansip guna mencari anaknya. Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian. Begitu ditelusuri titik darah itu ternyata ada sosok anak perempuan yang dicari dalam keadaan sudah tewas dikubur dan ditindih dengan batu.

Warga pun membongkar kuburan itu. Benar yang dikubur perempuan yang dicari. Demikian rangkaian kasus dugaan pembunuhan sang paman atas keponakannya sendiri.

Baca juga: Penegrian Unipa Indonesia, Bupati Sikka dan DPRD Temui Komisi X DPR RI

Yang mana kasus ini dilaporkan, Selasa,14 Desember 2021 pukul 17.40 wita ke Kantor Kepolisian Sektor Nita oleh Petrus Bruno Bajo, warga Dusun Bao Loran, Desa Nita, Kecamatan Nita. Di mana Petrus melaporkan penemuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan.

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved