Kronologi Bocah 7 Tahun di Nagekeo Ditemukan Tewas, Polisi: Terbawa Arus Air

TRIBUN FLORES.COM | MBAY – Bocah berusia 7 tahun ditemukan sudah tak bernyawa, Kamis 6 Januari 2022 sekitar pukul 16.30 Wita.

Diketahui, bocah tersebut berasal dari Kampung Nuamuri, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Bocah itu merupakan seorang perempuan yang bernama Anastasia Co'o Wea berstatus sebagai pelajar.

Ia ditemukan tak bernyawa dan diduga tewas terseret arus banjir yang cukup deras di Kali Ngabajuya Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Nagekeo Ditemukan Tewas, Diduga Terseret Banjir

Kapolres Nagekeo, AKBP Hendrik Fai, melalui Kapolsek Mauponggo, Ipda Jack Sanam, membenarkan kejadian tersebut.

Ipda Jack Sanam menjelaskan usai mendapatkan kabar pihaknya langsung terjun ke TKP dan mengevakuasi mayat tersebut.

“Pada hari ini kamis, tanggal 6 Januari 2022 sekita pukul 16.30 Wita bertempat di kali Ngabajuya, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo telah di temukan sesosok mayat seorang perempuan yang diketahui identitas korban yaitu, nama Anastasia Co'o Wea, seorang perempuan berumur 7 tahun. Seorang pelajar dengan alamat Kampung Nuamuri, Desa Ululoga kecamatan Mauponggo,’’ujar Ipda Jack ketika dihubungi TRIBUN FLORES.COM Jumat 7 Januari 2021.

Ia menjelaskan saksi yang pertama kali menemukan korban yaitu, Finsensius Jata (60) berasal Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo.

Saksi kedua yaitu Yohanes Lago (35) beralamat Kampung Pajoreja Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Ia juga menyebutkan saksi III yaitu Abdon Djago (40) alamat Kampung Nuamuri, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Baca juga: Pria Bertopeng Peluk Paksa Nakes di Adonara saat Pergi Berdinas, Korban: Saya Langsung Berteriak

Kronologi

Ia menjelaskan Kamis 6 Januari 2022 sekitar pukul 16.30 Wita bertempat di lokasi Ngabayuja telah ditemukan sesosok mayat seorang perempuan dalam keadaan terapung di permukaan air di kali Ngabayuja tanpa busana oleh saksi I yang pada saat itu hendak pergi ke tempat penyadapan Enau (Moke).

Pada saat itu saksi menemukan bahwa korban sedang terapung di atas permukaan air di kaki Ngabayuja.

“Setelah saksi I melihat sekira dari jarak 20m, saksi I langsung berlari menuju kamp. Pajoreja untuk menginformasikan kepada saksi 2 dan saksi 3 bahwa saksi I telah menemukan sosok mayat/ korban dalam keadaan terapung di atas air, kemudian para saksi tersebut di atas langsung menginformasikan kepada masyarakat sekitarnya dan langsung bersama-sama ke TKP untuk melihat dan mengenali korban,’’jelasnya.

Ia menjelaskan pada saat sudah mendekati korban para saksi kemudian memastikan  bahwa korban tersebut merupakan anak kandung  dari bapak Adelber Antonius Blandina Woga.