Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini, Layani Sesama dengan Tulus Hati dan Penuh Iman

Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Oleh: Pater Fredy Jehadin,SVD

TRIBUNFLORES.COM - Simak Renungan Katolik hari ini, Sabtu 12 Februari 2022.

Bacaan Pertama, 1 Raja-Raja 12: 26 - 32; 13: 33 - 34, INJIL MARKUS Bab 8: 1 - 10

Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-muridNya dan berkata: "HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Keputusan Hati Bisa Membuat Kita Suci atau Najis!

 

 

Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.

" Murid-muridNya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?" Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."

Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-muridNya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang.

Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan murid-muridNya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Renungan:

Layani Sesama Dengan Tulus Hati Dan Penuh Iman! 

Markus 8:1 – 10
 
Saudara-saudari, hari ini, Yesus Kristus tunjukkan sikap penuh belaskasihan kepada mereka yang mengikuti-Nya.

Dia merasa sangat kasihan kepada mereka karena sudah tiga hari mengikuti Dia dan tidak mempunyai makanan. Yesus membuat mujizat, memperbanyakkan tujuh ketul roti dan beberapa ekor ikan.

Mujizat yang diadakan-Nya bukan bertujuan untuk mempromosikan kehebatanNya di depan umum, samasekali tidak. Mujizat dibuat-Nya karena didorong oleh rasa belaskasihan yang sangat mendalam.

Yesus samasekali tidak pernah merasa diri hebat karena mujizat yang dibuat-Nya, sebaliknya Dia selalu tunjukkan sikap rendah hati kepada para pengikut-Nya.

Saudara-saudari … Kehadiran Yesus dalam bacaan Injil hari ini mau mengajak kita untuk berefleksi diri: apakah kita selalu merasa kasihan dengan sesama yang kelaparan dan tak berdaya? Apakah perasaan kasihan itu kita wujud-nyatakan lewat perbuatan konkrit?
 
Apa yang dibuat Yesus hari ini, secara tidak langsung mau mengundang kita untuk mengevaluasi diri kita tentang penghayatan dan pengamalan iman kita dalam kehidupan nyata.

Apakah kita selalu siap membantu sesama tanpa mempertimbangkan untung rugi? Apakah kita selalu siap memberi pertolongan tanpa memandang latarbelakang suku, agama dan status sosial seseorang?

Saudara-saudari, kebutuhan dasar manusia bukan hanya soal makan-minum, tetapi juga soal ketenangan batin, pikiran dan perasaan kita. Dalam situasi sulit, sesama kita membutuhkan kehadiran fisik kita, uluran tangan kita, dan juga doa-doa kita.

Kalau kita jauh dari mereka, katakan kepada mereka, bahwa kita hadir secara rohani bersama mereka. Dukungan rohani, mendoakan mereka dalam situasi sulit ini, akan turut meneguhkan mereka.

Doa yang tulus dan penuh iman pasti akan dirasakan oleh mereka yang kita bantu.

Seorang teman yang lagi sakit dengan tulus ungkapkan perasaannya. Katanya: “Pater terima kasih atas doanya. Saya merasakan doamu.”  Hal itu bisa dirasakan, karena dia sendiri selalu terbuka akan gerakan Roh Kudus. Karena sesungguhnya, doa adalah expresi iman yang didorong oleh Roh Kudus.  

Marilah saudara-saudari, ikutilah apa yang sudah ditunjukkan Yesus Kristus pada hari ini yaitu turut prihatin dengan mereka yang lapar dan melakukan sesuatu yang sangat konkrit sesuai dengan situasi yang sedang dialami oleh mereka yang mengikuti Dia.

Kita berdoa, semoga Tuhan selalu memberi kita kesabaran dan kepekaan untuk menanggapi apa yang sedang dialami oleh sesama kita dan melayani mereka dengan tulus hati dan penuh iman.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Baca Renungan Katolik Lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved