Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini, Kerjasama dengan Orang Sakit Mendatangkan Kebahagiaan dan Keselamatan
Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepadaNya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu.
Oleh: Pater Fredy Jehadin, SVD
TRIBUNFLORES.COM - Simak renungan Katolik hari ini, pekan biasa ke VI, Rabu 16 Februari 2022.
Bacaan pertama, Yakobus 1: 19 - 27, Injil Markus 8: 22 - 26
Kemudian tibalah Yesus dan murid-muridNya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepadaNya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung.
Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Hidup Jujur dan Berpegang Teguh pada Perintah Tuhan
" Yesus meletakkan lagi tanganNya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
SIRAMAN ROHANI
Kerjasama Dengan Orang Sakit Mendatangkan Kebahagiaan Dan Keselamatan
Markus 8:22 – 26
Saudara-saudari, hari ini Yesus menyembuhkan seorang yang buta matanya sejak lahir. Injil katakan, bahwa dia dibawa oleh orang lain.
Orang lainlah yang berinistiatip membawa dia kepada Yesus. Injil tidak menjelaskan siapa mereka itu, apakah orangtuanya atau keluarganya sendiri.
Yang pasti, bahwa mereka yang membawanya ke Yesus adalah orang-orang yang sangat prihatin dan menaruh belaskasihan kepada orang buta itu.
Sebagai mahluk sosial, mereka turut merasa bertanggungjawab atas kehidupan orang buta ini. Mereka percaya, bahwa Yesus Kristus bisa menyembuhkan dia.
Saudara-saudari, dari sikap mereka ini, kita bisa belajar, bahwa kerjasama selalu mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan.
Selain itu, bersatu dalam doa untuk intensi yang sama selalu menggerakan hati Tuhan. Tuhan selalu mendengarkan doa dari mereka yang punya hati untuk melayani sesama.
Memberi diri untuk dilayani karena ketakberdayaan, dan kesediaan untuk melayani orang lain adalah satu modal yang sangat penting agar kerinduan dan cita-cita kita dapat tercapai.
Saudara-saudari, dalam menyembuhkan orang buta hari ini, Yesus mengikuti beberapa tahap.
Pertama, Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawanya keluar kampung. Memegang tangan berarti Yesus mau merasa satu dengan orang buta. Yesus tidak mau mengambil jarak dari padanya. Yesus mau menuntunnya keluar kampung.
Yesus membawanya keluar dari situasi lama menuju satu situasi baru. Yesus mau membuat orang buta ini menjadi manusia baru. Sambil memegangnya, Yesus mengalirkan energy baru, kekuatan baru ke dalam diri orang buta.
Satu pesan untuk kita agar di saat kita mengunjungi orang sakit, sentuhlah dia dengan penuh kasih. Sentuhan kita akan mendatangkan kekuatan baginya.
Tahap kedua, Yesus meludahi mata orang buta. Beberapa kali dalam Injil, kita mendengar bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit dengan menggunakan Ludah.
Kita ingat, Yesus menyembuhkan orang yang tuli-gagap dengan menggunakan ludah. Hari ini, Yesus menggunakan Ludah untuk menyembuhkan orang buta. Injil katakan: “Ia meludahi mata si buta, dan meletakkan tangan di atasnya.”
Satu peringatan bagi kita bahwa Ludah adalah obat yang sudah disiapkan Tuhan bagi kita. Oleskan pada bagian yang sakit dan doakan. Itulah yang sudah ditunjukan Yesus kepada kita hari ini.
Marilah saudara-saudari, perkuatkanlah semangat kerjasama antara kita, secara khusus dengan orang sakit; bawalah orang sakit kepada Tuhan dan biarkan Tuhan menjamahnya.
Manfaatkanlah air liur dan doakanlah orang yang sudah dioles air liur itu agar kasiatnya akan semakin kuat.
Kita berdoa, semoga Tuhan selalu membuka hati dan mata kita untuk saling merasakan dan melihat kebutuhan sesama, dan tergerak untuk bekerjasama dengan orang yang sangat membutuhkan dan menggunakan sarana yang sudah disiapkan Tuhan demi keselamatan kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.
Baca Renungan Katolik Lainnya