Berita Nagekeo

Bendungan Mbay Habiskan Dana Rp 1,915 Triliun Dibangun Dua Tahap

Pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo,Pulau Flores oleh Kementrian PUPR dilakukan dalam dua tahap menghabiskan anggaran Rp 1,915 triliun.

Editor: Egy Moa
zoom-inlihat foto Bendungan Mbay Habiskan Dana Rp 1,915 Triliun Dibangun Dua Tahap
DOK.PUPR
Rencana konstruksi pembangunan Bendungan Mbay di Pulau Flores, NTT.     

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG-- Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo,Pulau Flores mulai dibangun setelah feasibility study yang dilakukan sejak 1999 kemudian dilanjutkan dengan detail desain pada 2001-2002 dan 2016.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kamis 3 Maret 2022, menyampaikan pengerjaan ini dilakukan tahun ini oleh  Direktorat Jenderal Sumber Daya.

Bendungan tersebut merupakan satu dari 11 bendungan baru proyek strategis nasional (PSN) yang rencananya dibangun pada 2021-2027 sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan bendungan ini diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi. Bendungan ini dibangun dengan biaya sebesar Rp 1,915 triliun hingga 2024 mendatang.

Baca juga: 13 Atlet Taekwondo Nagekeo Target Menang di Kejurda Popda NTT

"Airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah petani. Selain pemanfaatan layanan irigasi, bendungan juga diharapkan melayani kebutuhan air domestik masyarakat melalui pembangunan jaringan air baku dan IPA,” kata Basuki.

Pembangunan Bendungan Mbay terbagi menjadi dua paket. Progres fisik paket I 2,21 persen dan paket II 0,83 persen. Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) Tbk - Bumi Indah KSO dan Paket II PT Brantas Abipraya.

Nantinya bendungan ini akan menghasilkan air baku 0,21 m3/detik dan memberikan manfaat irigasi terhadap 5.899 ha lahan pertanian.

Volume tampungan total bendungan tersebut  adalah 51,74 juta m3 dengan luas genangan 499,44 ha. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 48 m, lebar 12m dan panjang 436 m. Bendungan ini didesain dengan tipe zonal dengan inti tegak.

Baca juga: 22 Warga Nagekeo Terserang DBD, 1 Meninggal Dunia, Masyarakat Diajak Bersihkan Lingkungan

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II, Agus Sosiawan, mengatakan pembangunan bendungan Mbay telah melalui proses yang panjang sejak 1999.

"Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dan AMDAL dilakukan pada 2018,” tambah Agus.

 

Berita Nagekeo lainnya

 
 
 

 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved