Berita Maumere

Pedagang Pasar Alok Mengeluh Tenda Jualan Dibongkar, Rugi Belasan Juta

Tenda yang dibongkar yakni tenda para penjual baju (rombengan) yang berjumlah sekitar puluhan orang.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
BONGKAR - Para pedagang di Pasar Alok sedang membongkar tendanya, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Kamis 24 Maret 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka, melalui Dinas Perdagangan menertibkan Pasar Alok, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu 24 Maret 2022.

Hal-hal yang ditertibkan berupa pembongkaran terhadap beberapa tenda disekitar pasar.

Kepala bidang perdagangan Kabupaten Sikka, Tzu Babys, menyampaikan tujuan pembongkaran ini untuk memperlancar arus mobilisasi massa yang selama ini berkunjung ke pasar Alok.

Baca juga: Video Call Dengan Bupati di NTT; Presiden Jokowi Senang Laporan Stunting Turun

 

"Tujuan pembongkaran beberapa lapak atau tenda ini adalah untuk memperluas jalan yang dilewati oleh masyarakat disekitar lokasi pasar ini," ungkap Tzu.

Menurutnya, selama ini terdapat kemacetan terutama para pejalan kaki yang berkeliling di sekitar pasar, sehingga mempersulit arus kelancaran perdagangan jual beli di pasar tersebut.

"Selama ini ada keluhan dari masyarakat kalau melewati jalur ini agak sulit karena padat bangunannya sehingga kita tertibkan untuk atur lebih rapi lagi kedepannya," ujar Tzu.

Tenda yang dibongkar yakni tenda para penjual baju (rombengan) yang berjumlah sekitar puluhan orang.

Adapun, pihak pemerintah juga, kata Tzu sudah menyediakan tempat sekitar tiga tempat yang dapat ditempati oleh para pedagang yang tendanya di bongkar.

Baca juga: Pesan Bupati Flores Timur; Kepala Desa Jaga Keutuhan Lewotana

"Kita juga sudah menyediakan tempat, tepat disamping ini, untuk memindahkan mereka yang tendanya dibongkar.

Tzu juga menyebutkan, tindakan penertiban di pasar Alok ini, sudah dimulai sejak 15 Maret 2022 lalu dan waktu selesainya tergantung pada jumlah tenda yang disepakati untuk dibongkar.

Sebelumnya, pihaknya sudah memberikan peringatan atau pemberitahuan kepada para pedagang terkait penertiban ini, jadi sebelum dilakukan pembongkaran pihak pemerintah sudah memberikan himbauan terlebih dahulu.

"Kita sebelum membongkar juga sudah menghimbau maupun memberitahukan terlebih dahulu, jadi proses penertiban ini tidak dilakukan secara tiba-tiba melainkan sudah melalui komunikasi terlebih dahulu,"tuturnya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar mengikuti apa yang sudah disampaikan pemerintah demi tercapainya kesejahteraan bersama.

Sementara itu, Eman, salah satu pedagang yang juga tendanya dibongkar membenarkan penertiban pasar yang dilakukan oleh Pemerintah.

"Pemerintah lakukan penertiban karena mereka melihat, kompleks sekitar sini padat, dan susah dilewati," katanya.

Baca juga: Noviani Swafoto dengan Jokowi, Tunjukan Simbol 3 Jari 

Namun, ia juga mengeluhkan sikap pemerintah sebab dirinya merasa dirugikan karena tendanya dibongkar tanpa ada bantuan dana dari pemerintah.

"Kami membenarkan sikap pemerintah hanya, mereka juga harus memahami kami, sebab tenda ini kami bangun dengan uang yang tidak sedikit," pungkasnya.

Eman diketahui mengalami kerugian jutaan rupiah.

"Saya merugi sekitar belasan juta, saya berharap pemerintah dapat buka mata bantu kami," tutupnya. (Cr1).

Berita Maumere lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved