Berita Lembata
1.895 Anak Stunting di Lembata Butuh Uluran Tangan
Bupati Lembata,Thomas Ola Langoday mengatakan 1.895 anak menderita stunting menjadi target intervensi untuk terwujudnya zero stunting 2022.
Lions Club Bantu 800 Anak Penderita Stunting di Lembata
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Bupati Lembata,Thomas Ola Langoday mengatakan sebanyak 1.895 anak menderita stunting. Mereka menjadi target zero stunting terwujud di akhir tahun 2022 kalau semua pihak bekerja sama.
Thomas Ola menyampaikan hal itu dalam penyerahan bantuan makanan sorgum dan susu oleh Komunitas Lions Club Jakarta bersama PT PANN dan PT TMF Indonesia kepada 800 anak penderita stunting di Kabupaten Lembata, Senin, 28 Maret 2022. Bantuan yan berlaku selama tiga bulan diserahkan terpusat di Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Lions Club yang sudah membantu pemerintah mengentaskan stunting. Menurut Thomas Ola, stunting tidak bisa diselesaikan tanpa bantuan pihak lain selain pemerintah.
"Ini butuh pendampingan dan harapan paling besar ada pada tim penggerak PKK," ucapnya.
Baca juga: Lions Club Jakarta Bantu 800 Anak Penderita Stunting di Lembata
Thomas mengajak para pendamping gizi, lurah, camat dan kepala dinas untuk memastikan makanan yang sudah diserahkan itu tepat sasaran. Hasil dari pendampingan itu akan dilihat tiga bulan mendatang. Apakah bantuan dari Lions Club itu bisa membantu tumbuh kembang anak penderita atau stunting atau tidak. Itu tergantung dari kerja pemerintah.
"Semoga tiga bulan ke depan bisa zero stunting. Ini jalan selama tiga bulan sejak hari ini," pungkas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata Maria Sadipun.
Presiden Lions Club Jakarta, Viviyanti Ashali mengatakan pihaknya berniat membantu Pemda memberantas stunting di Lembata yang cukup tinggi. Bantuan itu sejalan dengan tekad Presiden Joko Widodo yang mau menurunkan angka stunting dari 30 persen menjadi 14 persen, Lions Club juga ingin berkontribusi mengatasi stunting di Lembata.
"Sebagai bentuk kepedulian, pak bupati ingin ada zero stunting di tahun 2022. Kami harap keterlibatan kami dapat turunkan masalah stunting di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Duta Baca Indonesia Kunjungi Anak-anak di Taman Baca Loang Pante Lembata
Ibu Vivi, sapaan akrabnya, juga menyampaikan alasan kenapa memilih sorgum. Menurut dia, pemerintah mulai menggalakan kebiasaan makan sorgum. Dia harap bantuan Lions Club bisa turut mendorong warga untuk menjadikan sorgum sebagai makanan utama selain beras.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada PT PANN dan PT TMF serta semua donatur yang telah mendukung Lions Club Jakarta dalam program penanggulangan stunting di Lembata. Selain paket sorgum dan susu, pihaknya juga menyerahkan 100 perlengkapan sekolah kepada anak-anak.
Maria RD Fernandez, Koordinator Stunting Kabupaten Lembata melaporkan kalau sorgum memiliki kandungan gizi yang kaya seperti karbohidrat, serat, lemak, protein dan mikronutrien.
Sorgum dengan berat 100 gram memiliki komposisi gizi 56 persen protein, 7 persen lemak, 33 persen serat, dan 100 persen vitamin E. Oleh karena itu, sorgum digunakan sebagai makanan bagi bayi, balita khususnya dalam rangka pencegahan stunting.