Negara Rugi Rp 333 Juta Akibat Penghapusan Aset Pasar Danga di Mbay

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, MBAY--Penyidik Satreskrim Polres Nagekeo terus melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi penghapusan aset Pasar Danga. Saat ini, penyidik menunggu hasil perhitungan kerugian negara (PKN) dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi NTT.

Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Rifai, di ruang kerjannya, Jumat pagi 1 April 2022  mengatakan, dugaan kasus penghapusan aset Pasar Danga merupakan kasus atensi publik di Nagekeo karena menyebabkan kerugian negara  Rp 333 juta.

Dalam penyelidikan tersebut, pihaknya sudah memeriksa para pihak diantaranya pengguna barang (Kadis Koperindag Nagekeo), kuasa pengelola barang (Sekda Nagekeo)  dan kuasa pengguna barang (Bupati Nagekeo).

"Perkembangan sekarang sedang dalam perhitungan kerugian negara dari BPKP NTT. Tinggal menunggu perhitungan kerugian negara. Kalau sudah ada perhitungan kerugian negara, kita segera gelar perkara dan menetapkan para tersangka," ujarnya.

Baca juga: Bupati Nagekeo Dorong Kaum Muda Beternak Unggas

Dalam kasus ini, jelas Rifai, ada perbuatan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh para pejabat yang mengakibatkan kerugian negara. Selain melakukan penyidikan terhadap kasus korupsi, penyidik memperhatikan kolusi dan nepotisme, karena ada dugaan terjadi kolusi dan nepotisme.

"Kuat dugaan nepotisme disebabkan oleh pemungutan retribusi terhadap gedung baru, karena gedung baru tersebut belum diserahterimakan," tegasnya. 

Berita Nagekeo lainnya