Berita Maumere
Diki Raja Bilang Jalan Kisa-Magepanda Harus Tembus
"Intinya tembus sampai atas, mau lebarnya berapa, intinya bahwa jalan ini dikerjakan hingga tembus sampai ke puncak Lele Bata," ujarnya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Raja hadir dalam acara seremonial adat pembukaan jalan baru Kisa-Magepanda.
Dalam sambutannya, ia menekankan pengerjaan jalan tersebut harus sampai tuntas pada tempat yang telah ditentukan.
"Intinya tembus sampai atas, mau lebarnya berapa, intinya bahwa jalan ini dikerjakan hingga tembus sampai ke puncak Lele Bata," ujarnya.
Baca juga: Puskesmas Pulau Ende Sepi, Melki Minta Kaji Lagi Lokasi RS Pratama
Acara pembukaan jalan baru yang diawali dengan seremonial adat tersebut menghadirkan tokoh adat, masyarakat, maupun pemerintah. Kegiatan digelar di Kali Muruli, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa 5 April 2022.
Pria yang akrab disapa Diki Raja mengungkapkan, pengerjaan jalan ini merupakan impian dari masyarakat baik dari masyarakat Magepanda maupun dari Masyarakat di Kecamatan Mego.
"Ini menjadi harapan masyarakat kita di sini baik dari mego maupun di Magepanda, ini yang diimpikan dan diharapkan dapat selesai sesuai dengan apa yang diharapkan," ungkap Diki.
Hadir dalam acara tersebut Diki mengendarai motornya menembusi hutan bertemu dengan rakyat yang sudah menunggu.
Ia mengungkapkan ini merupakan kali yang kedua ia mengalokasikan dana DID sebesar 200 juta.
"Ini sebenarnya anggaran tahun 2021, hanya karena sistim pengerjaannya hanya 2 tahun yakni 2020 dan 2021, hanya kita juga dapatkan program itu dari dana PEN, kurang lebih 7,7 Milyar, tapi dikontrak atau tender itu 6,91 Milyar," ungkapnya.
Jadi harapan Diki bahwa proyek ini harus berjalan lancar dan tuntas.
"Harapan saya sebagai anggota DPRD yang memperjuangkan anggran ini masuk di wilayah ini, karena ini kerinduan dari nenek moyang kami dari dulu, dalam diskusi lepas bahkan anggaran ini sebenarnya sebesar 9 Milyar Rp. 452.000.000, itu yang kita usulkan, karena target saya itu harus tembus, nanti kalau stengah-stengah gusur sedikit tumbuh rumput toh," ujar Diki.
Menurut perhitungan Diki bahwa, jika pengerjaan jalan ini selesai dan di kecamatan Mego yang sementara jalannya juga dikerjakan selesai, maka bisa tersambung kedua kecamatan ini.
"Hitungan saya bahwa jika di sini selesai dan di sana (Mego) selesai maka selesali sudah," tutupnya.
Warga Sikka Senang
Sebelumnya, pembukaan Jalan Kisa - Magepanda yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Mego hari ini berlangsung lancar, Selasa 5 April 2022.
Warga di Kecamatan Magepanda mengaku senang dan bahagia atas dimulainya pengerjaan jalan baru tersebut.

"Kami sangat senang karena jalan ini dikerjakan, sehingga kami tidak perlu susah-susah lagi," ujar Anastasia saat ditemui TribunFlores.com.
Ia menceritakan selama ini untuk pergi ke kebun mereka harus menempuh jalan belasan kilo meter dengan jalan kaki dan bahkan mengangkut barang juga menggunakan jasa manusia dan kuda.
"Biasanya kami jalan kaki belasan kilo meter untuk ke kebun dan pakai kuda untuk angkut barang-barang," ungkapnya.
Sedangkan warga lainnya, Natalia mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah desa maupun kabupaten serta para dewan yang telah membantu merelalisasikan keinginan mereka.
"Kami ini harus berterimakasih kepada bapa desa, bapa dewan DPRD , bapa Diki Raja, bapa Pit Woda dan secara khusus bapak Roby Idong atas kerja keras mereka sehingga jalan ini bisa dibuka," tuturnya.
Mereka juga mengharapkan agar jalan ini bisa secara tuntas dikerjakan.
"Kami juga berharap jalan ini bisa tuntas dikerjakan, dan jangan bertele-tele," kata Natalia.
Untuk diketahui, menurut penuturan Kepala Desa Magepanda, hampir 40 tahun warga menunggu dikerjakannya jalan ini. Jalan ini dikerjakan dengan dana sebesar 7 milyar Rp.700.000.000. Dengan perkiraan sekitar 11 kilometer lebih jalan ini dibuka.
Libatkan Pekerja Lokal
Sebelumnya, Pembangunan jalan Kisa-Magepanda mulai dikerjakan.
Hari ini jalan tersebut resmi dibuka oleh perwakilan dari pemerintah Kabupaten Sikka untuk dimulai pengerjaannya oleh kontraktor dari CV. Flores Nuda Bunga di Maumere yang dimiliki oleh Mauritz.
Dalam acara pembukaan jalan yang berlangsung di Kali Muruli, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Rabu 5 April 2022.
Kepala Desa Magepanda Servasius Martinus Mau, menegaskan kepada Kontraktor, Mauritz untuk melibatkan para pekerja lokal.
Lokasi pengerjaan jalan yang berada di antara Kecamatan Magepanda dan Kecamatan Mego diharapkan meraup tenaga kerja dari penduduk lokal terkhusus, harapan dari Servasius bagi warga yang masing mengaggur agar dipekerjakan.

"Tolong libatkan para pekerja lokal, baik dari Desa Magepanda maupun dari Desa Done agar kedepannya tidak terjadi permasalahan yang mengakibatkan macetnya pengerjaan jalan ini," kata Servasius.
Merespon pernyataan kepala desa, Kabid Bina Marga, Ludji selaku PPK, menyampaikan, hal itu pasti dilakukan namun ia mengharapkan agar warga yang dilibatkan dapat bekerja sebaik-baiknya.
"Kita juga minta supaya warga dapat bekerja dengan serius. Jangan bilang izin satu hari karena kedukaan absennya 5 hari, sebab para pekerja dan kontraktor dikasih batasan waktu pengerjaan jalan ini, sebab berdasarkan pengalaman kita ada yang seperti itu" ujar Kabid.
Sementara itu Kadis PUPR Sikka, Fred Djen, mengusulkan supaya segala hal yang terkait di lapangan harus saling koordinasi antara satu dengan yang lain agar pekerjaan tersebut dapat lebih mudah.
"Untuk hal itu nanti bisa saling koordinasi, intinya bahwa semua demi kepentingan masyarakat," ujar Fred.
Dalam acara pembukaan tersebut, hadir pula, perwakilan dari Pemkab Sikka, Kepala Dinas PUPR, Fred Djen dan Kabid Bina Marga selaku PPK, Anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Radja, Kepala Desa Magepanda, Servasius Martinus Mau dan warga sekitar.
Warga terlihat berantusias mengikuti acara pembukaan tersebut, sebelumnya, acara tersebut dimulai dengan seremonial adat oleh warga dari Suku Pepa (etnis Mego Detu). (Cr1)
Sebelumnya, Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Fred Djen dan Kabid Bina Marga, Ludji, serta Anggota DPRD Sikka,Benediktus Lukas Radja, mengikuti acara pembukaan pengerjaan jalan Kisa-Magepanda di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa 5 April 2022.
Pantauan TribunFlores.Com, jalan yang akan dikerjakan itu merupakan hutan, yang akan dibuka untuk dibuatkan jalan baru.
Sepanjang perjalanan menuju kesana agak sulit. Tekstur tanah pada jalan cukup menyulitkan bagi pengendara kendaraan.
Ada jurang pada beberapa titik, dan kondisi jalan berlumpur serta area terjal yang dipenuhi semak belukar, ada yang setinggi lutut bahkan ada yang setinggi bahu.
Beberapa kali atau sungai, harus dilewati, yang tak memiliki jembatan dan terdapat batu yang berukuran cukup besar sampai berukuran kecil.
Warga sekitar, Adrianto mengungkapkan, jalan tersebut adalah hutan dan perkebunan warga yang akan dibuatkan jalan menuju ke Lelebata yang berada di puncak gunung.
"Ini sebenarnya hutan, dan kebun milik kami, yang akan dibuka untuk dibuatkan jalan, karena selama ini kami kesulitan kalau pergi ke kebun yang cukup jauh," ungkapnya.
Perjalanan awak media TribunFlores.com, bersama Kepala Desa Magepanda, Servasius Martinus Mau, menuju lokasi peresmian, menuai tantangan yang tidaklah sedikit.
Beberapa kali ban dari motor yang ditumpangi kepala desa maupun awak media TribunFlores.com, tertanam di dalam lumpur, bahkan kendaraan hampir terjungkal ke dalam jurang.
Motor dan kendaraan lain yang ditumpangi harus diparkir sebelum mencapai tempat peresmian sekitar 1 kilo meter jauhnya, dihitung dari tempat pemarkiran kendaraan menuju lokasi acara.
Kepala Desa Magepanda, bahkan harus menanggalkan sendalnya untuk mendaki bukit yang terjal.
"Bapa mereka lihat sendiri kondisi jalannya, memang layak untuk dikerjakan," tuturnya.
Panjang jalan yang dikerjakan sekitar 13 kilo meter.
Menurut Servasius, warga Magepanda sudah menunggu sekitar 40 tahun untuk membuka jalan baru di tempat ini.
Jalan disebut dikerjakan menggunakan anggaran pinjaman daerah senilai 7 Milyar rupiah.
"Jalan ini sudah dinantikan warga sekitar 40 tahun untuk dikerjakan, baru kali ini zamannya Bupati Roby Idong, jalan ini dibuka, sedangkan bupati-bupati sebelumnya tak pernah terealisasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sikka, Fred Djen, terlihat juga berjalan kaki melepas kendaraannya sejauh 1 kilo meter menuju tempat acara.
Ia nampak mendaki dan menuruni lereng bukit. Kepada TribunFlores.com, ia menyampaikan harapannya agar jalan tersebut segera dikerjakan.
"Jalannya lumayan sulit diharapkan jalan ini segera dikerjakan,"ketusnya.
Selain itu, ada juga warga yang nampak berjalan kaki melewati jalur itu, ada yang memikul karung, ada yang menarik kuda dan membawa barang lainnya.
Warga lainnya, Anastasia mengaku senang karena akhirnya jalan ini dikerjakan sehingga mereka tak perlu bersusah payah menggunakan jasa manusia dan kuda untuk mengangkut barang.
"Kami senang sekali, akhirnya jalan ini dikerjakan, sehingga kami tak perlu susah-susah lagi," katanya. (Cr1)