Berita Lembata

Anak-anak Desa Petuntawa Lembata Tanam Bakau

Ada yang berbeda dari pelaksanaan Muro atau konservasi laut secara adat di Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kamis, 7 April 2022.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Anak-anak  Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape siap menanam anakan bakau di pesisir pantai, Kamis, 7 April 2022.  

Laporan Reporter TRIBUN FLORES. COM, RICKO WAWO

TRIBUN FLORES. COM, LEWOLEBA-Ada yang berbeda dari pelaksanaan Muro atau konservasi laut secara adat di Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Kamis, 7 April 2022.

Tak seperti di tempat lainnya di Desa Petuntawa anak-anak kecil turut dilibatkan dalam penanaman anakan pohon bakau di pesisir pantai. Mereka juga ikut menyaksikan ritual adat yang dilangsungkan di tepi pantai sebagai salah satu syarat konservasi laut dilakukan. 

Belasan bocah asli Desa Petuntawa itu tampak antusias menanam anakan bakau di pesisir pantai bersama beberapa orang dewasa. 

Peneliti lingkungan, Piter Pulang, mengungkapkan bahwa keterlibatan anak-anak merupakan bagian dari upaya kesadaran ekologis sejak usia dini.

Baca juga: Pembabatan Bakau dan Potasium Ancam Pesisir Pantai Desa Petuntawa Lembata

"Ini merupakan sikap pembentukan karakter ekologis. Tanpa ada pengetahuan, tanpa ada sikap, karakter ekologis tidak bisa dibangun di tempat ini," ungkap Piter kepada wartawan. 

Penerapan pola konservasi laut Muro ini difasilitasi langsung oleh lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Barakat bekerja sama dengan pemerintah Desa Petuntawa. 

Kepala Desa Petuntawa, Wilhelmus T Langoday mengatakan konsep Muro pernah digelar di Desa Petuntawa sekitar tahun 1960-an. Tapi itu Muro di darat. Bukan di laut seperti saat ini. 

"Muro laut ada beberapa titik zona merah, biru dan kuning. Konsentrasi kita di akses keluar masuk ikan bertelur," tandanya.

Baca juga: Ribuan Warga Lembata Jadi Buruh Migran, Pemda Lembata Minta Dibangun Balai Latihan Kerja

Dengan adanya Muro, lanjut  Wilhelmus, masyarakat adat bisa sendiri mengawasi laut dan hutan bakau mereka dari ancaman penebangan dan potasium. 

"Ke depan kita akan sama sama awasi lalu kita perkuat dengan Peraturan desa (perdes). Kalau langgar akan denda adat dan denda secara administrasi pemerintah," ujarnya. 

Berita Lembata lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved