KSP Kopdit Pintu Air
Gubenur NTT Bilang Kopdit Pintu Air Lakukan Deposit Kebaikan
Kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ke Kabupaten Sikka pada Minggu Palma, 10 April 2022 memberi banyak harapan.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ke Kabupaten Sikka pada Minggu Palma, 10 April 2022 memberi banyak harapan dan membangkitkan motivasi.
Ketika menandatangani prasasti Partshop milik Kopdit Pintu Air di Desa Nita, Kabupaten Sikka dan Partshop di Dulipali, Kabupaten Flores Timur, sambutan Viktor merujuk kepada Kitab Suci Injil.
Ia mengatakan, pada perayaan Minggu Palma, Yesus dielu-elukan. Meski ini sesuatu yang sangat kontrakdiktif. Seharusnya, pakai kareta yang bagus dan ditarik oleh kuda-kuda yang kokoh otot-ototnya yang akan membuat para raja bangga.
“Namun Yesus menunggang Keledai (binatang bodoh). Ia to.oo..Orang selalu bilang, jangan engkau seperti Keledai terantuk dalam batu yang sama dan lubang yang sama. Itu binatang bodoh,” kata Viktor.
Baca juga: Resmikan Pertashop di Sikka, Gubernur NTT Puji KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia

“Pesan dari Pemimpin kita, Tuhan Yesus bahwa asesori bagi seorang tidak penting. Karena dia terhormat bukan oleh asesorisnya. Kehormatan Dia pada pelayanan, bukan pada asesorisnya,” tandas Viktor di sambut tepuk tangan undangan dalam peresmian.
Viktor mengatakan, kita berada di masyarakat Sikka dimana Pintu Air berkembang. Pintu Air melayani bukan memperindah asesoris. Tapi memperbanyak desposit kebaikan bagi sesama.
Banyak orang, kata Viktor memahami kekayaan dengan orang kaya yang punya banyak uang. Padahal uang hanya satu bagian kecil dari kekayaan. Bahkan uang menjadi akibat dari orang memiliki empat kekayaan lain.
Sehingga ketika orang mengejar mencari uang, dia tidak akan bisa mendapatkanya.Karena uang itu datang dan bukan dicari.
Baca juga: Rayakan HUT ke-27, Manajemen KSP Kopdit Pintu Air Tanam Anakan Bambu di Wair puan, Sikka
Menurut Viktor, kekayaan yang utama yakni kekayaan spiritual. Bukan hanya rajin berdoa dan rajin ke geraja. Karena itu hanya hanya input buat diri kita. Ciri khas manusia spiritual adalah dimanapun dia berada, dia memberikan motivasi dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya. Ciri khas yang tampak dari manusia spiritual adalah tidak menyerah kepada keadaan.
Kedua, manusia intelektual. Orang bodoh itu miskin dan orang pintar pasti kaya. Sebab orang yang pintar akan mampu menganalisis gelajah sosial dan gejalah alam, lalu memutuskan langkah terbaik mengatasi gejalahnya untuk memutuskan untuk membangun kepentingan dirinya dan kepentingan orang lain.
Karena itu, sekolah bukan hanya untuk jadi pintar. Karena harus belajar input dari buku untuk kelak melakukan di lapangan. Banyak orang hebat baca buku. Tahu semua sampai titik koma dalam buku. Tapi apakah bisa dilakukan?.
Baca juga: Mengenal Sejarah KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia
Ketiga, networking. Mengenal semua orang dan semua bentuk profesinya sehingga ketika dimanapun dia berada dia bisa melakukannya. Siapa yang menang informasi terbaru maka dia mampu mengelola keadaan terbaru.
Siapa yang terlambat mendapat infromasi. Dia juga akan terlambat mendapat kesempatan. Meski informasi bisa didapat kita memiliki networking terbaik.
Keempat sehat. Keadaan manusia yang sehat akan mampu melakukan pekerjaan dalam situasi apapun.
“Inilah manusia unggul. Orang seperti ini tidak cari uang.Tapi uang yang cari dia. Jadi jangan bilang mau kerja cari uang, tapi hanya memiliki satu syarat saja. Sebab, semakin dikejar uang akan terus lari. Tapi bagi mereka yang memiliki keempat syarat, ini uang akan datang. Uang akan mencari orang-orang seperti ini,” tandas Viktor.
Baca juga: KSP Kopdit Pintu Air Hadirkan Pertashop di Sikka dan Flores Timur, Ini Keunggulannya
Sebab, uang berbeda dengan air.Jikalau air mengalir dari atas ke bawa maka uang datang dari bawa ke atas. Semakin bodoh seseorang, semakin tidak kenal orang maka makin sakit orang itu dan tidak punya harapan apapun.
Karena itu jangan pernah berkerja tanpa input-input. Celakanya kita di NTT, keempat input itu hampir tidak tidak ada.
“Saya berterima kasih kepada Kopdit Pintu Air. Karena banyak hal yang sudah dibuat, sehingga hari ini (Mingggu) kita bisa hadir di sini. Masih ada banyak lagi pekerjaan rumah yang akan saya kasi. Kalau dikerjakan seperti ini, maka NTT tidak ada lama lagi meninggalkan kemiskinan. Cara kerja kolaborasi,” puji Viktor.
Menurut Viktor, cara kerja sendiri tidak disukai Tuhan.Ciri khas kerja Tuhan adalah kerja bersama. Kerja bersama orang-orang pintar, orang-orang peduli dan orang-orang berani. Yang penakut jangan. Yang bodoh tidak boleh.Karena orang bodoh ikut melayani akan jadi masalah.
Baca juga: Terobosan Kopdit Pintu Air, Hadirkan Pertashop di Nita Maumere
Dua manusia yang tidak melayani yakni manusia pintar dan rakus. Sangking pintarnya, dia ambil semuanya karena dia rakus. Kedua, rajin tapi bodoh. Sangking rajinnya semua mau dikerjakan. Kita yang datang kemudian setengah mati memperbaikinya.
Karena itu dalam kolaborasi dibutuhkan manusia-manusia yang punya input. Manusia yang memiliki kecerdasan, kepedulian,keberanian untuk maju mengatasi masalah. Sebab banyak orang pintar, tapi tidak berani. Itu seperti domba. Ditarik ke kandang disembelih saja dia mau. Tapi kalau pintar dan berani juga bahaya. Bodoh tapi berani, nekad mati.
Membangun dalam manajemen modern butuh kecerdasan, kepedulian dan berani.
“Untuk itu saya minta Kopdit Pintu Air terus mengembangkan diri dengan keberanian, kepedulian dan kecerdasan. Dengan jejaring sosial yang sudah dimiliki akan jadi 1 juta anggota.”
“Saya suka orang bermimpi besar. Ciri khas orang mimpi besar, dia dapat 50 persen saja sudah hebat luar biasa,” kata Viktor.
Baca juga: Bikin Susu Jagung, Cara Kopdit Pintu Air KCP Yogyakarta Gaet Anggota Baru
Penandatanganan Partshop Pintu Air disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Fransiskus Robert Diogo, dan Romanus Woga, Ketua Kopdit Pintu Air, Jakobus Jano, anggota pengurus, pengawas, manajemen dan rombongan gubernur dari Kupang.
.