Liburan Paskah 2022, Tempat Wisata Kotajogo di Nagekeo Dipadati Pengunjung

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Liburan Paskah 2022 menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu sejumlah warga untuk berlibur.

Tak terkecuali, warga di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bertepatan dengan liburan hari raya Paskah kali ini, warga memadati sejumlah obyek wisata pantai.

Selepas misa Paskah, di ruas jalan Trans Utara Flores, tampak konvoi aneka jenis mobil penuh sesak dengan penumpang serta arak-arakan sepeda motor yang bergerak menuju titik-titik pantai wisata utama di kawasan ibu kota Kabupaten Nagekeo yaitu Mbay.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Warga di Sikka Terbakar

Salah satunya yang dituju adalah Pantai Kotajogo di Desa Anakoli Kecamatan Wolowae. Bunyi musik mengiringi tawa-ria pemuda-pemudi, para orang tua maupun anak-anak yang pecah di atas hamparan pasir putih berbuih. Lebih dari biasanya.

Para pengunjung datang dari berbagai komunitas serta keluarga di ibukota Mbay dan sekitarnya.

Pada umumnya mereka ingin merayakan kebersamaan setelah selama kurang lebih sebulan sebelumnya sibuk membuat persiapan. Salah satunya terungkap dari Kelompok Umat Basis (KUB) Renya Rosari dari Paroki Aeramo.

Ketua KUB, Don Bosco Bholo, mengatakan para anggotanya telah berupaya maksimal dan ingin mengungkapkan rasa syukur dan gembira dalam kekompakan sebagai saudara.

Baca juga: Hujan saat Pimpin Misa Sabtu Alleluya di Waioti, Rm.Fidel: Ini Berkat Melimpah

"Sesuai pesan khotbah Paskah tadi, kita harus berani menjadi saksi Kristus dan salah satu wujudnya adalah dengan cara berjuang untuk membangun pengorbanan, kekompakan dan persaudaraan, "ujarnya.

Ditengarai Don sudah setia membimbing kelompoknya selama hampir dua bulan untuk membawakan tanggungan koor malam Paskah.

Ada juga kelompok Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Oladhawe Paroki Stellamaris Danga. Mereka satu rombongan dalam jumlah besar menggunakan truk, beberapa pick-up dan barisan sepeda motor membawa serta anak-anak dan orang tuanya.

Martin Tuga, Sang Ketua OMK, mengatakan pemilihan Kotajogo sebagai lokasi kunjungan kali ini didorong oleh rasa penasarannya secara pribadi.

"Sebelumnya saya memang belum pernah ke sini, "ungkapnya.

Baca juga: Umat Kota Reinha Rosari Rindu Rayakan Semana Santa Berdoa di Depan Foto Tuan Ma

Menurutnya, agar bisa mempromosi kepada orang luar daerah, mestinya semua pemuda Nagekeo sendiri harus lebih dahulu mengenal tempat-tempat wisata potensial di daerah sendiri.

Jadi, bertepatan dengan momentum Hari Raya Paskah, dirinya ingin terlebih dahulu menanamkan kepada rekan-rekannya, bahkan orangtua dan adik-adik yang masih berusia anak-anak, rasa cinta akan kekayaan alam Nagekeo, lebih dari orang dari luar daerah.

Keluhan utama yang perlu segera diperhatikan oleh Pemerintah Desa setempat maupun Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi adalah fasilitas toilet dan air bersih. Terlihat di lokasi dua unit MCK yang tidak bisa difungsikan, beberapa terkunci dan lainnya terbuka namun tidak memiliki air bersih.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Nagekeo, Ignasius Sengsara, mengatakan sejalan dengan visi Bupati Nagekeo maupun Gubernur NTT, untuk pengembangan destinasi pariwisata Pantai Kotajogo, di tengah perjuangan untuk pulih dari hantaman pandemi covid-19, Pemerintah terus memersiapkan sarana-prasarana pendukung.

Baca juga: Habis Shalat Teraweh Bupati Ende ke Gereja, Ende Rahim Pancasila

"Bersyukurlah di tengah kerja keras untuk recover dari pandemi covid-19 dan ruang alokasi anggaran yang terbatas, Pemerintah menemukan jalan sehingga tahun ini juga segera mengaspal jalan masuk ke lokasi wisata, membangun MCK yang lebih representatif serta membangun Dermaga Wisata melalui APBD Kabupaten Nagekeo,"beber Ignas.

Ditambahnya pula bahwa Plt. Kadis Pariwisata Kabupaten Nagekeo juga sedang mengonfirmasi rencana pembangunan beberapa Homestay berbasis masyarakat melalui alokasi APBD Provinsi NTT.

Terlepas dari kekurangan-kekurangan yang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah buat semua pemangku kepentingan di atas, suasana sore ini tampak hampir-hampir tidak mengurangi sedikitpun antusiasme orang-orang dan greget muda-mudi di atas riak laut utara yang ramah nan menggoda.

Acara bebas baru terhenti saat hujan datang, kira-kira pukul 17.00 Wita. (kgg).

Berita Nagekeo lainnya