Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini, Wujud-Nyatakan Terang Bagi Sesama

Itulah perwujudan Terang yang sangat luar biasa. Semoga kita pun bisa mewujudkan yang sama, jadi terang bagi sesama.  

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Oleh: Pater Fredy Jehadin, SVD

TRIBUNFLORES.COM - Simak renungan hari ini, Rabu 27 April 2022.

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul. Injil Yohanes 3: 16 - 21

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Kita Diutus untuk Mewartakan Injil Kristus

 

Barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Minggu Kerahiman Ilahi

SIRAMAN ROHANI

Tema: Wujud-Nyatakan Terang Bagi Sesama!

Yohanes
3: 16 - 21
 
Saudara-saudari

Injil hari ini mengingatkan kita akan cinta Tuhan kepada kita. Penginjil katakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”
 
Kristus sudah datang membawa terang ke dunia tetapi ada yang menolak dan membenci Dia. Mereka membunuhNya. Menurut Yohanes, penulis Injil, hukuman bagi mereka yang menolak Yesus Kristus adalah hidup dalam kegelapan kekal, karena mereka lebih mencintai kegelapan dari pada terang.
 
Saudara-saudari

Kegelapan adalah ketiadaan terang. Kita bisa menggelapkan ruangan dengan mematikan lampu. Tetapi kita tidak bisa menggelapkan ruangan kalau lampu yang bernyala masih ada dalam ruangan itu. Kita tidak bisa menggelapkan ruangan dengan mematikan kegelapan. Kita cuma bisa menggelapkan ruangan dengan mematikan terang.

Yesus datang ke dunia sebagai terang. Dia adalah terang itu sendiri, tetapi manusia membenci terang Kristus, mereka lebih suka cara hidup setan dari pada cara hidup Yesus. Menerima Setan berarti menerima kegelapan dan bagi yang mengikuti setan akan mengalami kegelapan untuk selamanya, karena di sana sumber cahaya yaitu Tuhan sudah tidak ada. 

Ketiadaan Allah berarti ketiadaan terang. Sebaliknya barangsiapa yang menerima Yesus Kristus akan hidup dalam terang untuk selama-lamanya karena sumber terang, yaitu Tuhan sendiri selalu ada bersama mereka.
 
Saudara-saudari

Tuhan selalu berbelaskasihan kepada manusia. Tuhan selalu mengharapkan agar manusia, yang karena kebebasannya jatuh ke dalam kegelapan, boleh kembali kepadaNya. Karena itu Dia mengutus Putera-Nya untuk menyelamatkan manusia. Yesus datang dalam kegelapan di mana manusia berada. Dia datang memberi Terang kepada manusia.

Dia mengharapkan agar manusia yang ada dalam kegelapan merasa bahagia dengan Terang yang ditawarkan Yesus Kristus dan menerima Terang itu. Bagi yang percaya kepada Kristus, Terang itu sudah ada bersama mereka. Dan bagi mereka yang menerima Terang, mereka juga punya tanggungjawab moral dan iman untuk meneruskan terang itu kepada sesama.

Itulah tugas dari setiap orang Kristen yang sudah dipermandikan, yaitu membawa terang kepada sesama. Membawa terang bagi sesama sesungguhnya bukan hanya ngomong tentang Kristus, tetapi juga membantu sesama yang lagi kalut, galau, bingung, sakit, tak berdaya, berkeinginan untuk berubah dan kekurangan informasi.  Kita ditugaskan untuk wujud-nyatakan Terang itu kepada sesama.
 
Saudara-saudari

Menjadi terang bagi sesama sesungguhnya tidaklah mudah. Para Rasul yang sudah menyaksikan kehidupan Yesus, bekerja keras agar banyak orang diselamatkan. Tetapi mereka ditangkap dan dipenjarakan, malah ada yang dibunuh dan disalibkan.

Dari zaman ke zaman para pengikut Yesus Kristus berusaha untuk menghantar orang kepada Yesus agar beroleh terang dan keselamatan. Tetapi sampai saat ini masih banyak manusia yang lebih senang hidup dalam kegelapan daripada terang. Itulah tantangan hidup kita.

Tantangan itu harus kita hadapi dan selalu berusaha untuk menjawabnya. Terang selalu menyerti kita dan berkat terang itu pasti kita selalu mendapat inspirasi untuk menjawabi tantangan hidup kita.
 
Marilah saudara-saudari

Ikutilah contoh hidup Tuhan kita, Yesus Kristus. Dia tidak pernah putus asa menghadapi tantangan hidup. Bagi yang menolak dan membunuh-Nya, Dia beri pengampunan. Itulah perwujudan Terang yang sangat luar biasa. Semoga kita pun bisa mewujudkan yang sama, jadi terang bagi sesama.
 
Kita berdoa semoga Tuhan selalu memberi kekuatan dan kesabaran bagi kita agar kita sanggup menjalankan tugas kita sebagai pembawa terang bagi sesama.
 
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved