Berita Sikka
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT; Saya adalah Contoh Asuhan STFK Ledalero
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTT menyampaikan testimoni tentang almamaternya STFK Ledalero pada wisuda, Kamis siang.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Reginaldus Saverinus Sely Serang membagikan 'sharing' kepada wisudawan STFK Ledalero, Kamis siang 28 April 2022 di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero, 8 Km atah barat Kota Maumere, Pulau Flores.
"Saya secara pribadi bangga menjadi alumni STFK Ledalero. Saya dan Pak Kabid (Kabid Pendidikan Katolik Kanwil Kemenag NTT) adalah contoh dari asuhan STFK Ledalero. Apa yang membuat saya jadi seperti ini, saya berupaya membawa spiritualitas itu. Ada kedisiplinan, ketekunan dan komitmen. Sedangkan semangat juang itu kemudian dulu semuanya tergantung kepada pribadi alumni sendiri," ujar Reginaldus.
STFK Ledalero sebagai lembaga pendidikan tinggi, kata Reginaldus telah berupaya mewujudnyatakan maksud pendidikan tersebut melalui Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Proses pendidikan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan di sekolah tinggi ini bermuara pada pembentukan pribadi manusia yang utuh, rohani dan jasmani.
Dikatakannya, keberadaan dan kiprah STFK Ledalero sudah mendunia dan diakui masyarakat luas. Ia berharap segenap civitas akademika terus menjaga mutu dan daya saingan lembaga pendidikan tinggi ini secara baik dan benar.
Baca juga: STFK Ledalero Wisuda 249 Sarjana Filsafat dan Magister Teologi

"Jagalah apa yang menjadi marwah dasar dari lembaga pendidikan tinggi. Ini yang membuat dia terus bertumbuh selaras zaman sesuai tuntutan perubahan dunia pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentu harus tetap berakar pada spiritualitas yang dimilikinya sambil mengejar apa yang dicita-citakan yaitu pusat pengembangan filsafat-teologi dan sumber daya manusia yang berkualitas di tingkat nasional dan internasional, dijiwai oleh Sang Sabda yang menjelma dan dalam semangat misi dialog profetis," kata mantan Kepala Kantor Kementarian Agama Kabupaten Manggarai Timur ini.
Ia menegaskan bahwa STFK Ledalero masa kini adalah STFK Ledalero di era digital. Tidak sedkit tantangan internal dan eksternal. Internal sebagai bagian dari komunitas gereja yang besar, STFK Ledalero tidak sepi dari tantangan yang berasal dari konteks dimana ia ada, berfilsafat dan berteologi. Secara eksternal munculnya teknologi digital dan komunikasi yang tumbuh, berkembang dengan akselerasi tinggi, STFK Ledalero harus mampu beradaptasi dengan baik.
Namun rupanya tidak hanya sampai di sini. Masih ada episode lanjut yang sedang menanti, bahkan mungkin lebih menantang. Persaingan dalam semua aspek kehidupan pada saat ini, pada era ini membuat kita harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.
Baca juga: STFK Ledalero Gelar Seminar Nasional, Ini yang Dibahas
Sekiranya pendidikan dan pengalaman selama menjalani kuliah di STFK Ledalero dapat menjadi bekal bagi wisudawan/wisudawati dalam berfikir maupun bertindak. Sebagai insan intelektual yang mengedepankan perilaku yang bermartabat dan berbudaya ditengah masyarakat. Dengan demikian wisudawan/wisudawati dapat menghidupi diri, dan orang lain di sekeliling.
"Kami ucapakan proviciat kepada wiisudawan. Peristiwa hari ini menjadi peristiwa yang sangat dinantikan. Perjuangan di kampus, di bangku kuliah selama ini mencapai puncaknya hari ini, pantas kalau melambungkan pujian dan syukur dalam suasa sukacita dan kegembiraan," imbuh Reginaldus.
Reginaldus menyampaikan profciat kepada STFK Ledalero yang telah berjuang menghasilkan tamatan berkualitas setiap tahunnya, khusus yang berhasil ditamatkan periode ini.
"Kami selalu berharap dan mendoakan tetaplah menjadi gembala tradisi dan nabi bagi masa depan yang menciptakan mutiara-mutiara indah bagi kehidupan umat," pesan Reginaldus.
Baca juga: Pemerintah Sikka Anggarkan Rp 6,5 Miliar Hibah Pendididikan
Ketua STFK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti Madung, SVD menyampaikan terima kasih atas dukungan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Pemprov NTT dan Pemkab Sikka, sehingga bisa terselenggaranya 249 tamatannya.
"Atas nama seluruh civitas akademika STFK Ledalero, saya sampaikan proficiat kepada wisudawan dan wisudawati," ujar Pater Otto.
Pater Otto mengambarkan mahasiswa yang kuliah di STFK Ledalero sebanyak 1.315 orang. Mereka berasal dari 15 konvik (biara) dan satu paguyuban mahasiswa awam. STFK mengelola tiga Prodi yakni S-1 Filsafat sebanyak 1.067 mahasiswa, S-1 Pendidikan Keagamaan Katolik 93 orang dan Prodi Magister Teologi sebanyak 155 orang.
Menurut Pater Otto, pihaknya telah mengajukan perubahan bentuk insitusi dari STFK Ledalero menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero.
Baca juga: Dr. Otto Gusti Madung Beri Apresiasi SEMA STFK Ledalero
"Semoga usaha keras ini membuahkan hasl dalam waktu dekat. Tanggal 12 Mei 2022, tim Dirjen Dikti dan LLDIKTI XV akan melakukan visitasi lapangan memeriksa semua dokumen dan kesiapan STFK untuk perubahan institusi tersebut," kaa Pater Otto. *