Berita sikka
Pesan Toleransi dari Perpisahan Siswi Kelas XII SMAN Magepanda
Ratusan peserta didik SMAN Magepanda bersama orangtua merayakan misa perpisahan untuk peserta didik kelas XII.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Ratusan siswa dan orangtua siswa hadir dalam perayaan misa perpisahaan siswa/siswi kelas XII SMAN Magepanda, 31 Km arah utara Kota Maumere di Pulau Flores, Kamis 5 Mei 2022.
Tak terkecuali Nursyafani Sawitri, siswi beragama muslim. Kehadiran dalam perayaan itu bukan sekadar paritispasi sebagai peserta didik sekolah itu. Lebih dari itu dia ikut ambil bagian membawa persembahan.
Mengenakan busana muslimah berkerudung hitam, Nursyafani berbaris diantara beberapa orang temannya. Tak tampak kikuk atau canggung ketika mengantar persembahan menuju altar.
Nursyafani menuturkan hal seperti itu sudah biasa dilakukan terutama di sekolahnya maupun di wilayah Kecamatan Magepanda.
Baca juga: Bupati Sikka Serahkan Kursi Roda untuk Moat Bertoldus Dale di Dusun Baomekot
"Kita sudah biasa lakukan hal itu. Bukan hanya saya saja, tapi yang lain juga. Kadang kalau kami ada perayaan keagamaan juga teman-teman yang dari Kristen juga hadir, berpartisipasi di dalamnya. Jadi kita itu sudah biasa ikut bergabung menyukseskan kegiatan itu," tuturnya.
Menurut Nursyafani, keterlibatan dirinya maupun para sahabatnya yang beragama nasrani dalam perayaan keagamaan merupakan toleransi nyata antar umat beragama di Magepanda.
"Ini bentuk toleransi kami. Di SMA Magepanda ada yang Muslim, Katolik dan agama lainnya. Dengan membangun kebiasaan seperti ini, kita sebenarnya membangun sikap toleransi, " imbuhnya.
Ia juga mengharapkan agar kedepannya budaya toleransi dapat terus bertumbuh di lingkungan sekolah maupun di tempat lain.
Baca juga: Lapor Pak Bupati Sikka! Jalan Beres Dibangun, Bor Sumur 100 Meter Belum Ketemu Air
"Saya berharap sikap toleransi dapat terus bertumbuh, terkhusus di sekolah ini," kata Nursyafani.