Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini, Benarkah Perkataan Yesus Kristus Itu Keras?

Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak b

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Oleh: Pater Fredy Jehadin, SVD

TRIBUNFLORES.COM - Renungan Katolik hari ini, Sabtu 7 Mei 2022.


BACAAN PERTAMA : Kisah Para Rasul 9: 31 - 43 INJIL YOHANES 6: 60 - 69

Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hatiNya tahu, bahwa murid-muridNya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Tuhanlah yang Memanggil Kita!

 

Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas muridNya:

"Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepadaNya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Tinggallah Dalam Kasih Dan Genggaman Allah!

SIRAMAN ROHANI

Yohanes 6:60 - 69

Saudara-saudari

Ada beberapa pernyataan dan ajaran Yesus sungguh sangat menantang para pendengar. Reaksi para pendengar pun hampir sama: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”

Perkataan yang mana yang keras dan siapa yang sanggup mendengarkannya? Perkataan itu antara lain: memakan Tubuh dan meminum Darah Kristus, mencintai musuh dan mengingkari kehendak sendiri.

Benarkah perkataan-perkataan ini keras? Mungkin bagi yang tidak mengimani Yesus secara penuh terasa keras, tetapi bagi yang sungguh percaya dan mengimani Kristus secara total semua perkataan ini terasa lembut dan penuh makna.

Dalam Injil hari ini, banyak yang bereaksi negatip terhadap ajaran Kristus tentang memakan Tubuh dan meminum Darah-Nya. Katanya: “Barangsiapa yang memakan Tubuh-Ku dan meminum Darah-Ku akan memperoleh kehidupan kekal.” Para pendengar mengartikan pernyataan Yesus ini secara hurufiah.

Mereka berpikir bahwa Yesus harus dibunuh kemudian dagingnya dipotong-potong lalu dibagikan kepada mereka yang mengikuti-Nya, demikian pun dengan darahnya, darahnya ditampung lalu dibagi-bagi kepada para pengikutnya dan diminum. Memakan Tubuh dan meminum Darah Kristus berarti menerima Yesus Kristus secara utuh.

Yesus sudah menjadikan roti dan anggur, yang sudah diberkati dalam perayaan misa, sebagai simbol tubuh dan darah-Nya. Perkataan yang penuh kuasa, yang keluar dari mulutnya, sudah merubah roti dan anggur itu menjadi tubuh dan darah-Nya. Itulah kuasa Tuhan. Ia bisa merubah apa yang bagi manusia tidak mungkin, tetapi bagi Tuhan semuanya bisa terjadi.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Percayalah Pada Kristus Karena Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup

Tubuh jasmani Kristus tidak harus dicincang dan darah-Nya harus ditampung lalu diminum, tetapi kata-kata yang sudah digunakan-Nya pada waktu memecahkan roti dan menyerahkan piala berisi anggur pada malam perjamuan terakhir itu diucapkan kembali oleh imam pilihan Allah dalam perayaan Misa dan berkat karya Roh Kudus, maka roti dan anggur, yang diberkati itu, berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

Barangsiapa percaya dan menerima perkataan Yesus ini pasti akan selalu merasakan efek dari memakan tubuh dan meminum darah Kristus waktu Misa.

Marilah saudara-saudari

Terimalah pernyataan Kristus dengan penuh iman, dan hayati serta amalkanlah dalam hidup harian dengan sepenuh hati.

Kalau kita menerimanya dengan penuh iman, maka perkataan Kristus itu tidak lagi dirasakan sebagai sesuatu yang sangat keras, sebaliknya akan terasa sangat lembut dan penuh makna.

Kita berdoa semoga kita selalu kuat dalam iman dan setia menghayati dan mengamalkan perintah Tuhan.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen! 
 
Renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved