Sosok Korban Penikaman di Sikka Dimata Keluarga, Ibu Kandung: Kami Susah Hans Selalu Membantu

Sebelumnya, Wanti, istri dari J yang merupakan terduga pelaku penikaman terhadap korban, Hans, menangis disamping peti mati korban.

Wanti mengungkapkan alasan penyebab kejadian penikaman yang berujung maut itu.

Wanti yang merupakan saudari kandung korban dalam nada tangis menuturkan dalam bahasa Sikka saat berada di rumah duka Lirikelan, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Sikka.

Wanti mengaku selama ini ia mendapatkan siksaan yang sangat keji mendapatkan ancaman-ancaman yang sangat kejam dari sang pelaku yang adalah suaminya sendiri.

"Saya ini sudah menderita bertahun-tahun, badan saya luka semuanya, tiap hari dapat ancaman terus dari dia (pelaku), saya tidak kuat lagi," ungkapnya.

Mendapatkan ancaman yang bertubi-tubi dan siksaan yang tiada henti, kata Wanti, ia berusaha melawan maupun menempuh jalur hukum namun itu sia-sia.

"Saya ini sudah berusaha melawan hanya tidak kuat lagi, makanya saya lari," tuturnya.

Hingga akhirnya, Wanti tak rela menyusahkan keluarganya terutama saudara-saudaranya.

Baca juga: Terungkap Dugaan Motif Pria Tikam Warga di Sikka, Istri Pelaku Menangis Histeris dan Minta Maaf

Wanti memilih melarikan diri ke hutan kurang lebih satu minggu.

"Saya tidak ingin bikin kalian susah lagi, makanya saya lari ke hutan, karena dia ancam kalau saya merengek terus ke kalian ia bunuh kalian," ungkapnya.

Dalam nada tangis Wanti menyebut, badannya luka semua akibat siksaan yang ia terima.

Bahkan ia kerap mendapatkan kekerasan seksual dari pelaku.

Wanti melarikan diri ke hutan, pelaku mengira ia bersembunyi atau disembunyikan oleh di rumahnya.

Dan akhirnya, rasa curiga dan prasangka pelaku berujung penikaman terhadap korban Hans pada Selasa 10 Mei 2022.