Berita Flores Timur
Babinsa Koramil Larantuka Bersihkan Lahan Tanam Kelor di Desa Lewoloba
Mendukung budidaya tanaman kelor, Babinsa Koramil Larantuka membersihkan lahan di Desa Lewoloba, Kecamatan Ile Mandiri, Selasa 17 Mei 2022.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda
TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Mendukung budidaya kelor di Kabupaten Flores Timur, Babinsa Koramil 1624/Larantuka, Serda Jasinto dan beberapa orang anggota melakukan pembersihan lahan budidaya kelor di Desa Lewoloba, Kecamatan Ile Mandiri, Selasa 17 Mei 2022.
Untuk mensukseskan budidaya kelor tersebut, sejak awal anggota Kodim 1624/Flotim terlibat menyiapkan lahan kelor di masing-masing Koramil jajarannya.
Jasinto mengatakan membudidayakan tanaman kelor sejatinya tidak sulit. Tanaman ini bisa tumbuh subur di hampir seluruh wilayah Indonesia, baik dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 mdpl.
Tanah sebagai lahan tanam tidak harus khusus, hanya saja jangan pada tanah yang lengket dan wilayah yang terendam air. Lahan tanam juga harus terbuka dan cukup menerima sinar matahari.
Baca juga: Pelajar MTsN 1 Flores Timur Raih Tiga Medali di Ajang Olimpiade Sains Nasional 2022
“Setelah ekor kecambah muncul, kemudian benih langsung ditanam di lahan dengan jarak tanam 1 meter(m) x 1 m. Lubang harus memiliki kedalaman sekitar 30 cm sampai 50 cm dengan lebar 20 cm sampai 40 cm. Sebelumnya, tanah ada baiknya dicampur pupuk kandang atau kompos," ujarnya kepada wartawan, Rabu 18 Mei 2022.
Setelah satu hingga dua minggu, daun kecil akan mulai bermunculan. Untuk mendapatkan panen pertama diperlukan waktu sekitar tiga bulan. Setelah itu, setiap bulan sekali kelor akan panen. Untuk satu pohon kelor bisa menghasilkan sekitar 0,5 kilogram (kg) daun.
"Jika tanaman semakin tua, akan semakin banyak hasil daunnya," ungkapnya.