Kunjungan Presiden Jokowi

Hangatnya Soekarno dengan Pater Bouman dan Huijtink, Kunci Kamar Pastor Diberikan ke Bung Karno

Hari Rabu 1 Juni 2022 selalu dikenang warga Kabupaten Ende, Pulau Flores.Presiden RI,Joko Widodo merayakan Hari Lahir Pancasila di Ende.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM / ROBERT ROPO
KUNKER - Presiden Jokowi saat berada di Ngada, Rabu 1 Juni 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 selalu dikenang oleh warga Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi NTT.

Pada hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 itu untuk pertama kalinya Presiden RI , Ir.Joko Widodo datang ke Ende merayakan hari lahir Pancasila di kota  kelahiran dasar negara Indonesia.

Joko Widodo juga menjadi presiden pertama RI mengunjungi tempat dimana Soekarno kemudian menjadi Presiden pertama RI menjalani masa pengasiangan di Ende pada 14 Januari 1934 sampai tanggal 18 Oktober 1935. 

Salah satu dari empat lokasi sejarah selama masa pembuangan Soekarno adalah Serambi Bung Karno di Rumah Biara Santo Yosef  Ende.  

Dikutip dari website: https://www.presidenri.go.id, Rabu 1 Juni 2022, di rumah biara tersebut,sebagaimana tertulis dalam prasasi di tempat ni menyebutakan bahwa tokoh muda pejuang kemerdekaan Indonesia, Soekarno, yang kemudian akrab disapa Bung Karno, selama masa pembuangannya di Ende mengisi waktu untuk membaca berbagai buku dan majalah.

Baca juga: Malam Hari Jokowi Blusukan, Warga Kaget hingga Histeris saat Lihat Presiden

Tak hanya buku dan majalah dibaca oleh Bung Karno. Ia juga berkonsultasi tentang rencana dan jadwal pementasan tonil hasil karyanya. Kerap ia bertukar pikiran dan berbincang-bincang akrab dengan para biarawan, khususnya dua misionaris asal Belanda, Pater Geradus Huijtink dan Pater Joannes Bouma. Keduanya diketahui menaruh simpati pada cita-cita perjuangan Bung Karno.

“Sebagai teman diskusi, lalu meminjam buku pada pastor. Sampai-sampai kalau pastor berhalangan, kunci kamarnya diserahkan kepada Soekarno,” ujar Uskup Agung Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, memberikan penjelasan saat Presiden melakukan peninjauan, Rabu siang.

Keakraban dan persahabatan Bung Karno dengan kedua biarawan tersebut juga tampak pada sebuah lukisan di mana ketiganya digambarkan sedang berbincang sambil berjalan.

Menurut Mgr.Vincentius, kedua biarawan tersebut sangat menghormati Bung Karno dan memanggilnya dengan sapaan “Tuan Presiden” bahkan sebelum Bung Karno menjadi Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Ketika Tali Sepatu Jokowi Terlepas saat Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende

“Keduanya kalau jalan dengan Soekarno, tahun 1930-an, itu selalu menyapa Soekarno dengan ‘Tuan Presiden’, ‘Bapak jalan sebelah kanan karena Bapak Tuan Presiden,'” ungkapnya menirukan dialog para biarawan dengan Bung Karno.

Serambi Soekarno  diresmikan 14 Januari 2019 bertepatan dengan momen mengenang 85 tahun Bung Karno menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Ende. Dari pengasingannya di Ende, lahirlah pemikiran-pemikiran Bung Karno yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia yakni Pancasila.

Berita Ende lainnya

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved