Kopdit Obor Mas
RAT Kopdit Obor Mas di Usia Emas, Terus Bertumbuh dan Berinovasi untuk Anggota
Kopdit Obor Mas Maumere memasuki usia setengah abad tahun 2022 menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-38 tahun buku 2021, Selasa 31 Mei 2022
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
Andreas menawarkan solusi yaitu kelompok solidaritas diganti dengan nama Kelompok Sahabat Obor Mas” dengan menetapkan Filosofi Budaya ala Sikka. Pertama, lako lalong yakni melakukan kunjungan atau mengunjungi untuk melihat. Dulu dalang yakni bertandang atau silaturahmi untuk mengakrabkan antarsesama. Bibo babong yakni membicarakan hal-hal yang bermanfaat atau hal-hal penting dalam berkoperasi.
Baca juga: Terobosan Luar Biasa! Bupati Belu Gagas Subsidi Bunga KUR untuk Anggota Kopdit Obor Mas
Kemudian kula babong yakni membahas dan memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi bersama. Kelima, kula kameng yakni menemukan akar masalah untuk mendapatkan solusi atau jalan keluar.
“Dengan lima filosofi budaya tersebut menciptakan keakraban antara pengurus dengan anggota, manajemen dengan anggota dan sebaliknya sebagai sahabat dalam rumah besar KSP Kopdit Obor Mas,” kata Andreas.
RAT ke-38 KSP Kopdit Obor Mas mengusung tema “Penguatan Usaha Produktif Anggota Melalui Digitalisasi dan Pendekatan Pelayanan Filosofi Sahabat Menuju Kesejahteraan Anggota,” berlangsung Aula Heinrich Puskopdit Swadaya Utama Maumere. Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si membuka RAT dihadiri tokoh nasional penggerak Kopdit, Romanus Woga; Kepala Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang, SP, MM, Ketua Puskopdit Swadaya Utama, Alexius Bertolomeus, General Manager, Leonardus Frediyanto Moat Lering, S.Ak; Manajer Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Fransiscus de Fransu; para Manajer KSP Kopdit Obor dari 22 cabang se-NTT, utusan anggota dari 22 cabang, dan undangan lainnya.