Berita Kota Kupang
Keluarga Penganiayaan Wartawan Fabi Latuan Minta Maaf
Keluarga para pelaku penganiayaan wartawan Suara Flobamor.com, Fabianus Latuan mendatangi Forum Wartawan NTT menyampaikan permintaan maaf.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG-Keluarga para pelaku penganiayaan terhadap wartawan Suara Flobamor.com, Fabianus Latuan, 26 April 2022 mendatangi Forum Wartawan NTT di kantin Off The Record, komplek kantor DPRD Provinsi NTT menyampaikan permintaan maaf.
"Saya bersama keluarga pelaku lainnya datang meminta maaf kepada seluruh kakak-kakak wartawan semuanya atas kejadian itu. Karena ada kakak ataupun suami kami telah melakukan pemukulan terhadap wartawan om Fabi pada bulan April 2022 lalu," kata Reky Tameno adik dari salah satu pelaku, Senin, 6 Juni 2022.
Reky mengatakan, kedatangan mereka hanyalah untuk meminta maaf agar tidak menjadi beban hidup. Untuk proses hukum biarlah berproses sesuai dengan aturan yang ada.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya sudah tiga kali berusaha untuk menemui korban Fabi Latuan dan keluarganya untuk meminta maaf namun pintu selalu tertutup.
Baca juga: Kronologi Penemuan Bayi di Kota Kupang
"Kami keluarga sudah berusaha untuk menemui keluarga Fabi Latuan, namun pintu masih tertutup. Mereka menyuruh kami untuk bertemu dengan keluarga besar Lamaholot Kupang. Kita sudah tiga kali ke rumah om Fabi tapi belum bertemu," ungkapnya.
"Kami dari keluarga para pelaku ingin minta maaf untuk berdamai dan kami tetap mengikuti proses hukum yang sementara berjalan," tambahnya.
Wartawan Jos Diaz Beraona dalam kesempatan itu mengatakan, keluarga dari para pelaku penganiayaan terhadap wartawan Fabi Latuan sudah ada niat baik untuk meminta maaf kepada Forum Wartawan NTT. Namun
proses hukum tetap berjalan.
"Memang keluarga mereka sudah ada niat dan upaya meminta maaf kepada Forum Wartawan NTT. Tapi proses hukum tetap berjalan," katanya.
Baca juga: Viral, Jeritan Guru di NTT saat Dianiaya Kepsek, Aduh, Aduh, Bapa e, Tolong Saya
Dia juga meminta agar keluarga para pelaku terus membangun komunikasi untuk bertemu dengan korban (Fabi Latuan, red) bersama keluarganya demi mencari jalan terbaik.