Kasus Asusila di Nagekeo

BREAKING NEWS: Pria di Nagekeo Nyaris Garap Paksa Anak Kandung, Modus Beri Uang hingga Ancaman Fisik

Sebelum dicokok Polisi, BN dikabarkan telah dua kali berupaya memperdayai anaknya dengan iming-iming uang dan juga ancaman kekerasan fisik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUN FLORES.COM
ILUSTRASI: Kasus Garap Paksa anak. Seorang ayah di Nagekeo diduga nyaris melakukan tindakan asusila terhadap sang anak kandung. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - BN, warga Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, harus mendekam di sel tahanan Mapolres Nagekeo.

Ayah beranak 4 itu dilaporkan ke pihak kepolisian oleh kepala Desa setempat atas tuduhan perencanaan garap paksa terhadap Bunga (12) yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri.

Sebelum dicokok Polisi, BN dikabarkan telah dua kali berupaya memperdayai anaknya dengan iming-iming uang dan juga ancaman kekerasan fisik.

Baca juga: Kaum Muda NTT Dominasi Transaksi Rp 1,267 Triliun di Bursa Efek Indonesia

 

Hal itu itu terungkap setelah Bunga melaporkan perbuatan sang ayah kepada ibunya, pada Kamis, 14 April 2022 lalu.

Laporan serupa juga disampaikan Bunga kepada pamanya dan kemudian pamannya itu meneruskannya ke Kepala Desa.

Informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM dari sumber terpercaya menyebutkan NB telah dua kali melakukan ancaman garap paksa kepada sang buah hati.

Niat BN untuk garap paksa Bunga, pertama terjadi pada tahun 2019 lalu. Dimana, saat itu Bunga masih duduk dibangku kelas V Sekolah Dasar.

NB mengajak Bunga untuk berhubungan layaknya suami istri dengan iming-iming uang Rp 5 ribu.

Baca juga: Dinsos Sikka Fasilitasi Pemulangan PMIB Asal Ende dan Manggarai Timur

Ajakan berhubungan intim dengan sang anak disampaikan BN menggunakan bahasa daerah setempat.

Namun, Bunga enggan menuruti permintaan sang ayah.

Tiga tahun berselang tepatnya dihari Kamis malam, 12 April 2022, niat BN menggagahi Bunga kembali terulang.

Namun, kali ini sedikit berbeda. Selain tetap menggunakan iming - iming uang Rp 50 ribu, BN juga sudah mulai menggunakan ancaman kekerasan fisik.

Saat itu, sang ibunda dan kakak lelakinya sedang tidak berada dirumah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved