Berita Manggarai Barat
Kronologi Oknum Trevel Agen Diduga Tipu Wisatawan Asal Jakarta di Labuan Bajo, Manggarai Barat
"Sesampainya di Hotel Local Collection saya mencoba menghubungi si RS, namun saat itu dirinya beralasan sedang menghandle tamu," lanjutnya.
Namun demikian, saat itu Frans hanya mengirimkan uang sebesar Rp 4,5 juta sesuai kesepakatan. Namun tanggal 29 April sehari sebelum tanggal trip yang disepakati, pihak Frans langsung melunasi semua kesepakatan pembayaran dengan total Rp 46,3 juta.
Lebih lanjut, Frans beserta rombongan berjumlah sebanyak 17 orang dan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, berangkat ditanggal 27 April 2022 dan kelompok kedua berangkat tanggal 29 April 2022 sesuai janji.
Setibanya di Labuan Bajo, Frans dan rombongan menuju penginapan di Hotel Eco Tree. Sementara untuk menemui RS, mereka bersepakat bertemu di Hotel Local Colection di sore harinya.
"Sesampainya di Hotel Local Collection saya mencoba menghubungi si RS, namun saat itu dirinya beralasan sedang menghandle tamu," lanjutnya.
Baca juga: Oknum Travel Agen di Labuan Bajo Diduga Menipu Wisatawan asal Jakarta
Saat itu, Frans tidak menaruh curiga dan menganggap RS sedang sibuk, sehingga ia menunggu hingga malam hari. Frans selanjutnya berusaha menghubungi RS dan saat itu mereka sepakat bertemu di tempat menginap Frans di hotel Eco Tree.
Singkat cerita, harapan Frans beserta rombongan untuk mengikuti trip ternyata hanya angan, RS tak kunjung memberikan kabar. Frans selanjutnya berinisiatif menanyakan ke resepsionis Hotel Eco Tree dan diberi nomor kontak kapal Lambo Raju.
"Saya menghubungi pihak Kapal Lambo Rajo dan ternyata saya kaget dengan jawaban mereka. Karena dalam daftar trip mereka, nama saya ataupu RS tidak tercatat. Bahkan, saya diberitahukan ternyata si Risky sudah jadi buron karena sering menipu wisatawan," tutur Frans.
Setelah itu, pelaku RS yang diketahui telah beberapa kali melakukan aksi serupa kepada wisatawan lainnya tidak dapat dihubungi hingga kasus tersebut dilaporkan ke Mapolres Mabar.
"Ini harus segera diproses dan uang yang kami harus segera dikembalikan. Apa lagi kita sudah rugi waktu dan rugi biaya," kata Frans.