Berita Lembata
Erupsi Ile Lewotolok di Lembata Mencapai 2.623 Meter
Ile Lewotolok Lembata menyemburkan lava pijar dan abu vulkanik setinggi 2.623 meter di atas permukaan laut atau 1.200 meter di atas puncak kawah.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT kembali erupsi pada Jumat 2 Juli 2022 pukul 04.48 Wita. Teramati semburan lava pijar dan abu vulkanik setinggi 2.623 meter di atas permukaan laut atau 1.200 meter di atas puncak kawah.
"Gemuruh kuat sekali terdengar sampai ke Lewoleba," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok Stanis Ara Kian, Jumat, 2 Juni 2022.
Letusan disertai gemuruh kuat ini diikuti dengan lontaran lava pijar ke segala arah sejauh 700-800 meter dari puncak gunung.
Ara Kian mengaku sudah beberapa malam terjadi dentuman yang kuat akibat erupsi, bahkan bunyi dentuman membuat banyak masyarakat panik walaupun akhirnya mereka memilih tetap tenang.
Baca juga: Tumpukan Lava Ile Lewotolok Lembata 250 Meter Kubik dan Meluber ke Lereng
"Banyak yang hubungi saya minta koordinasi," ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik atau takut. Warga desa di lereng gunung Ile Lewotolok diminta selalu menggunakan masker, alat penutup mata atau kepala untuk menghindari hujan pasir atau hujan abu ketika terjadi letusan.
Pihak PPGA Ile Lewotolok sendiri menyebutkan bahwa belum ada rekomendasi untuk mengevakuasi warga secara massal sebab jarak lontaran lava pijar saat erupsi serta guguran atau longsor material masih berada dalam radius.
"Masih dalam radius tiga kilometer, artinya masih aman, warga hanya waspada dan ikuti petunjuk PPGA dan PVMBG, itu saja," tandas Ara Kian.