Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini, Tuhan Menjadi Jaminan Utama Hidup Kita

Renungan Katolik Hari Ini, Tuhan Menjadi Jaminan Utama Hidup Kita, Minggu, 3 Juli 2022. Simak renungan Katolik hari ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Oleh: Pater Fredy Jehadin,SVD

TRIBUNFLORES.COM - Renungan Katolik Hari Ini, Tuhan Menjadi Jaminan Utama Hidup Kita, Minggu, 3 Juli 2022.

BACAAN PERTAMA: Yesaya 66: 10-14c

BACAAN KEDUA: Galatia 6: 14 - 18 . INJIL LUKAS 10: 1 - 9 atau 10: 1- 12. 17- 20.

Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahuluiNya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungiNya.

KataNya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.

Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.

Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

SIRAMAN ROHANI

Tema: Tuhan Menjadi Jaminan Utama Hidup Kita!

Lukas 10: 1 - 9

Saudara-saudari

Dengan mengutus tujuh puluh murid berdua-dua seperti anak domba ke tengah-tengah serigala tanpa membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut (Lk 10: 3 - 4), Yesus sedang mendidik atau mengajar murid-murid-Nya. Yesus tidak pernah memanjakan para murid dengan kemudahan dan fasilitas.

Dalam kondisi keterbatasan, mereka sedang dilatih untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri – entah itu harta, talenta, kedudukan, popularitas dan lain-lain, melainkan berani mempercayakan diri pada bantuan rahmat Tuhan.

Dalam menjalankan perutusan, mereka tidak boleh bertumpuh pada kecakapan manusia belaka, tetapi mengandalkan kuasa Tuhan. Terbukti bahwa akhirnya para murid itu kembali dengan gembira, sambil bersaksi, “bahkan setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” (Lk 10: 7)

Saudara-saudari

Lewat bacaan ini, Yesus juga mau mengingatkan para murid yang diutus-Nya supaya harus selalu dan tetap sadar bahwa Tuhan adalah jaminan utama keselamatan dan kesuksesan mereka.

Tuhan yang mengutus, Dia juga yang akan menjadi jaminan keselamatan hidup mereka. Dia melarang mereka supaya jangan membawa ini dan itu.

Apakah Tuhan dengan sadar mau menyengsarakan mereka yang diutusNya? Apakah Dia mau membiarkan orang yang diutus-Nya hidup melarat? Sama sekali TIDAK.

Tuhan sangat mencintai mereka yang diutusNya; Tuhan melarang mereka agar mereka tetap kembali kepada Dia yang mengutus mereka. Tuhan selalu dan sangat setia pada janjiNya dan selalu menepati janji-Nya.

Dia sudah bersabda: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Mt 28: 20.   Dalam situasi apa saja, Tuhan selalu menyertai para murid yang diutus-Nya.

Dia tidak pernah meninggalkan mereka. Bagaimana Dia bisa mewujudkan jaminan keselamatan itu? Dia bekerja dalam diri manusia.

Dia menggerakkan manusia untuk membantu para murid yang diutusNya. Tuhan melarang para muridNya supaya jangan membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut (Lk 10: 4) agar mereka lebih focus pada pekerjaan mereka.

Sementara untuk menyiapkan makan minum, Tuhan menggerakan orang yang murah hati untuk menyiapkannya. Itulah kehebatan Tuhan.

Dia yang mengutus, Dialah yang memelihara hidup mereka. Yang dituntut dari mereka yang diutus adalah kesetiaan dan ciptakan relasi yang baik dengan Tuhan. Harus selalu berkomunikasi dengan Tuhan. Bersama Dia pasti mereka yang diutus akan selamat dan sukses.

Marilah saudara-saudari

Perkuatkanlah kesadaran kita yang diutus bahwa Tuhan selalu dan tetap menjadi jaminan utama hidup kita, dan ciptakanlah relasi yang kuat dengan Dia. Karena bersama Dia pasti kita selamat dan sukses.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Renungan Katolik lainnya
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved