Sepasang Pengantin di Kupang Ditikam di Tenda Pesta

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Perayaan syukuran pesta pernikahan di Bisolo, Desa Tuakao, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Senin pukul 03.00 Wita berubah menjadi kacau balau.  

Sepasang pengantin, Nomensen Giri dan istrinya Feny Nenobahan ditikam oleh seorang warga Bisolo Desa Tuakao Kecamatan Fatuleu Barat.

Pelaku menikam Nomensen Giri, dan Feny Nenobahan menggunakan sebilah pisau yang sudah disiapkan sebelumnya. Nomensen Giri menderika luka di bahu kiri, dan Feny Nenobahan luka pada paha kiri.

Informasi dihimpun TRIBUNFLORES.COM, menyatakan pesta pernikahan Nomensen Giri dan Feny Nenobahan berlangsung di rumah orangtua mempelai wanita, Efram Nenobahan di RT 10 RW 05 Dusun III Kompleks Trans Bisolo Desa Tuakao, Kecamatan Fatuleu Barat.

Baca juga: Korban Penganiayaan Berat di Sikka Tanpa Keluarga, Pemilik Kos: Kami Sudah Menghubungi

Sebelumnya keduanya telah menjalani pemberkatan nikah di Gereja Tuakao, Kecamatan Fatuleu Barat, Minggu 10 Juli 2022. Resepsi pernikahan berlangsung di rumah Efraem Nenobahan pada Minggu malam hingga Senin subuh.

Sekitar pukul 03.00 Wita  hari Senin, pelaku tiba di tempat pesta. Dia duduk di kursi pelaminan. Entah mengapa, tiba-tiba Musa Laniana membanting kursi.

Nomensen Giri dan Feny Nenobahan menegurnya, namun pelaku tidak terima. Ia  mengambil pisau yang sudah dibawa dan menikam pasangan pengantin.

Kedua pengantin terjatuh. Suasana pesta menjadi kacau. Sejumlah warga langsung mengamankan pelaku.

Baca juga: Jenazah Korban Penganiayaan Sudah di RS TC Hillers Maumere, Kerabat Kos Kesulitan Hubungi Keluarga

Kapolsek Fatuleu Ipda Muslihkan Sara MM membenarkan kejadian tersebut.

"Benar ada kejadiannya. Anggota Polsek sudah ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Muslihkan Sara ketika dikonfirmasi via telepon, Senin 11 Juli 2022 siang.

Berita Kabupaten Kupang lainnya