Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 18 Agustus 2022, Surga atau Neraka adalah Sebuah Pilihan
Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 18 Agustus 2022, Surga atau Neraka adalah Sebuah Pilihan.Baca Renungan Harian Katolik Hari Ini.
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 18 Agustus 2022.
Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 18 Agustus 2022
temanya adalah Surga atau Neraka adalah Sebuah Pilihan.
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin (Mat. 22: 1 - 14). Yesus dalam banyak kesempatan selalu mengajar para murid Nya dengan memakai perumpamaan.
Seperti halnya dengan bacaan Injil hari ini, yakni Kerajaan Surga seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 18 Agustus 2022, Kenakanlah Pakaian yang Pantas
Sangatlah gamblang seorang raja yang dimaksudkan disini adalah Allah dan anaknya adalah Yesus sendiri. Para hamba adalah para pelayan Sabda atau para pewarta Sabda.
Sedangkan para undangan adalah saya, anda dan kita semua. Dan Tuhan selalu mengundang kita untuk selalu ada bersama di hadirat Nya.
Namun, banyak kali kita seperti orang orang yang diundang dalam bacaan Injil hari ini, yang memilih untuk tidak datang dengan berbagai macam alasan: sibuk dengan rutinitas, pekerjaan, usaha, dllnya.
Dan undangan Tuhan yang paling nyata di zaman sekarang bagi kita umat kristiani adalah perayaan Ekaristi Kudus. Dan tak bisa dipungkiri bahwa kerap kali juga kita tidak menghadiri perayaan Ekaristi, kebaktian, doa, ibadah, di lingkungan, KUB, kring, komunitas, dengan berbagai macam alasan: capek, sibuk, malas, lebih senang dengan kesenangan sendiri, nonton TV, main game, main Hp, ada urusan, dllnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 17 Agustus 2022, Hari Raya Kemerdekaan RI
Atau kalaupun hadir atau datang, namun tidak mempunyai persiapan, atau pun hadir secara fisik, tetapi hati kita jauh dari Tuhan, yang dalam bacaan Injil disebut " TANPA berpakaian pesta".
Atau bisa juga dalam makna yang lain, rajin datang menghadiri perayaan Ekaristi, kebaktian, doa, ibadah, hanya secara fisik, tetapi hati jauh dari Tuhan, akibatnya tidak berbuah dalam hidup, misalnya: sulit memaafkan, selalu membenci, menghina, selalu omong kotor, berburuk sangka kepada tetangga, teman, suka menjelek jelekan sesama, tidak saling tegur sapa, dllnya.
Oleh karena itu, yang diharapkan Tuhan dari kita adalah hadir secara utuh yang dilambangkan dengan berpakaian pesta.
Jika demikian, maka kita akan menikmati perjamuan nikah abadi di surga.
Dan sebaliknya jika kita hadir dengan tanpa pakaian pesta berarti kita akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, yakni neraka.
Maka, mari silahkan memilih Surga atau Neraka. Pilihan ada pada saya, anda dan kita. Semoga pilihan kita tidak salah. Mudah-mudahan.