Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Selasa 6 September 2022, Berkonsultasilah dengan Tuhan
Baca Renungan Harian Katolik Hari Selasa 6 September 2022, Berkonsultasilah dengan Tuhan Sebelum Mengambil Satu Keputusan
Oleh: Pater Fredy Jehadin,SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Hari Selasa 6 September 2022.
Tema Renungan Harian Katolik Hari Selasa 6 September 2022 yaitu Berkonsultasilah dengan Tuhan Sebelum Mengambil Satu Keputusan.
Renungan Harian Katolik Hari Selasa 6 September 2022 dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.
BACAAN PERTAMA: 1 Korintus 6: 1 - 11 INJIL LUKAS 6: 12 - 19
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 5 Senin 2022, Tuhan Berbuat Baik Setiap Saat
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul: Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari padaNya dan semua orang itu disembuhkanNya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 5 September 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan
SIRAMAN ROHANI
Tema: Berkonsultasilah Dengan Tuhan Sebelum Mengambil Satu Keputusan!
Lukas 6: 12 - 19
Saudara-saudari…Seorang imam tua membagi pengalaman hidupnya. Dengan polos dia katakan bahwa setiap kali sebelum dia mengambil satu keputusan atau adakan sidang dengan anggota dewan paroki, ia selalu berdoa di depan Tabernakel meminta bimbingan Tuhan. Dia sungguh percaya bahwa berdoa meminta bimbingan Roh Kudus selalu mendatangkan kebahagiaan baginya. Selama dia bekerja di paroki, semua keputusan yang dibuat dalam sidang bersama dewan paroki hasilnya selalu membahagiakan. Umat dengan senang menjalankannya dan kehidupan paroki pun berkembang dengan baik. Dia sungguh percaya bahwa keputusan yang dibuat atas dasar bimbingan Roh Kudus selalu mendatangkan hasil yang baik.
Apa yang dialami oleh Pastor tua ini, sepertinya sudah diilhami oleh apa yang dibuat Yesus Kristus dalam InjilNya hari ini. Kita dengar dalam Injil hari ini bahwa sebelum Yesus Kristus memilih ke-12 para Rasul, Ia pergi ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada BapaNya. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya kepadaNya lalu memilih dari antara mereka 12 orang, yang disebut-Nya rasul. Menurut Injil, semua yang dipilihnya tidak alami keberatan. Semua yang dipilihnya bertanggungjawab menjalankan tugas yang sudah direncanakan Tuhan bagi mereka. Mereka semua setia dan tekun menjalankan tugasnya masing-masing. Hampir semuanya mati demi Kristus.
Mungkin ada yang bertanya: bagaimana dengan Yudas Iskariot, yang mengkianati Yesus Kristus? Apakah Yesus salah memilih dia dan memasukkan dia dalam bilangan para rasul? Saya percaya bahwa Yesus tahu akan hal itu. Pada waktu perjamuan akhir Yesus sendiri mengumumkan hal itu. Ia menyuruh Yudas Iskariot untuk menjalankan apa yang sudah direncakan Yudas, yaitu menjual Yesus kepada tua-tua agama Yahudi.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 3 September 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan
Satu peringatan bagi kita semua bahwa untuk menjadi murid Yesus Kristus, tidak secara mutlak, 100 persen semuanya akan dengan setia mengikuti Yesus Kristus sampai pada titik akhir hidupnya. Mungkin kebanyakan dari murid Yesus akan setia mengikuti Dia sampai pada akhir hidupnya, tetapi dalam proses perkembangan, tetap ada yang berbalik dan mengkianati Yesus.
Kuncinya tetap kembali kepada masing-masing individu. Kalau kita mau mati bersama Kristus, maka setiap saat kita harus selalu merangkul Dia lewat doa dan karya kita. Tetapi kalau kita pelan-pelan meninggalkan Dia dan perhatian kita lebih banyak berpusat pada apa yang kita inginkan, maka pengaruh Yesus dalam hidup kita pun akan pelan-pelan menghilang.
Marilah saudara-saudari
Sebagai orang Kristen, sudah seharusnya kita selalu berkonsultasi dengan Tuhan lewat doa sebelum kita mengambil satu keputusan.
Entah keputusan itu besar atau kecil, bawalah intensi kita kepada Tuhan dan memohon Roh Kudus untuk mencerahkan pikiran dan hati kita. Percayalah, bahwa Roh Kudus akan membimbing pikiran kita ke jalan yang benar.
Pastor tua dalam ceritera di atas selalu menjalankannya dan hasilnya sungguh sangat menggembirakan. Bahwa dia selalu berkonsultasi dengan Tuhan, berdoa di depan tabernakel memohon bimbingan Tuhan. Jangan pernah menganggap remeh pekerjaan Roh Kudus.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.