Harga BBM Naik
Nelayan, Ojek dan UKM di NTT Disiapkan BLT Rp 8 Miliar
Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak sejak 3 September 2022,Pemprov NTT akan memberikan bantuan langsung tunai kepada nelayan,ojek dan UMKM di NTT.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Pemerintah berencana menyalurkan bantuan bagi masyarakat saat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Anggaran tersebut bersumber dari APBN, subsidi pemerintah untuk masyarakat melalui skema bantuan langsung tunai (BLT) juga menggunakan APBD provinsi.
Di NTT, pemerintah provinsi (Pemprov) menyiapkan Rp 8 miliar untuk program bantuan agar dampak kenaikan BBM ini sejalan dengan pengendalian inflasi.
Kepala Badan Keuangan Daerah NTT, Zakarias Moruk mengatakan, anggaran itu berasal dari transferan dana alokasi umum (DAU) sebesar 2 persen untuk penyaluran bantuan.
"Dana DAU 2 persen itu dihitung dari bulan Oktober sampai Desember.Kalau di NTT dari Rp 1,7 triliun, sekitar Rp 8-9 miliar yang harus top up untuk mendukung pengendalian inflasi itu," kata Zakarias, Selasa 6 September 2022.
Baca juga: Bank NTT Serahkan Rp 400 Juta untuk Sukseskan Pesparani di Kota Kupang
Bantuan yang bersumber dari APBD I itu diberikan kepada tukang ojek, nelayan dan UMKM. Badan Keungan Daerah NTT tengah menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementrian Keuangan untuk penjabaran penyaluran.
Dengan bantuan yang diinstruksikan Pemerintah pusat ini, Zakarias mengaku, keuangan dari APBD masih mampu untuk menanggulangi ini. Kementerian Keuangan, kata dia telah memberikan arahan terkait penyaluran
Untuk penggunaan data penerima, sejauh ini juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari koordinasi lintas kementerian. Setelahnya, Kementrian Dalam Negeri mengeluarkan edaran bagi daerah berkaitan dengan juknis.
Ia menyebut, edaran itu juga memungkinkan pembayaran bantuan dilakukan ditingkat kabupaten/kota atau provinsi. Namun, sebagaimana instruksi, Pemprov wajib menyiapkan anggaran yang dimaksud.