Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 19 September 2022, Menjadi Cahaya Bagi Sesama
Tema Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 19 September 2022 yaitu Menjadi Cahaya Bagi Sesama. Baca Renungan Harian Katolik Hari Ini.
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
TRIBUNFORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 19 September 2022.
Tema Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 19 September 2022 yaitu Menjadi Cahaya Bagi Sesama.
Renungan Harian Katolik Hari Ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Jangan lupa baca Renungan Harian Katolik Hari Ini.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 18 September 2022 Minggu Biasa XXV Lengkap Mazmur Tanggapan & Renungan
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan Perumpamaan Tentang Pelita (Luk. 8: 16 - 18). Pelita adalah lampu dengan bahan bakar minyak tanah. Oleh karena itu, Pelita berarti penerang, cahaya, sesuatu yang membuat terang.
Kita bisa bayangkan saat listrik PLN padam, pada malam hari, pasti rumah menjadi gelap, dan kita tidak bisa berbuat apa apa dalam kegelapan. Oleh karena itu, kita berusaha untuk menyalakan lilin atau pelita untuk menerangi rumah yang gelap.
Dan tidak mungkin kita menaruh pelita atau lilin lalu menutupi nya dengan tempayan atau menempatkan nya di bawah tempat tidur, maka nyalanya hanya terbatas.
Tetapi, biasanya kita menempatkannya di tempat yang tinggi sehingga cahayanya dapat menerangi atau memancar seluruh ruangan di sekitar pelita atau lilin itu.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 18 September 2022 Minggu Biasa XXV Lengkap Mazmur Tanggapan & Renungan
Dan kita benar benar membutuhkan terang saat malam gelap. Jika, tidak ada penerang, bisa bisa kita bertabrakan dengan sesama, dengan benda-benda disekitar kita, atau bisa terperosok dalam lubang. Oleh karena itu, setiap kita manusia pasti membutuhkan terang.
Dan Terang yang sesungguhnya dalam hidup kita adalah Tuhan Yesus sendiri. Dia adalah sumber Terang itu. Maka, sebagai murid Yesus, tugas kita adalah memancarkan Terang Kristus kepada sesama, melalui cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak kita yang mencerminkan Terang Kristus.
Itu artinya sebelum kita memancarkan Terang atau Cahaya, kepada sesama, kita terlebih dahulu menimba Terang atau Cahaya dari Sang Terang atau Sang Sumber Cahaya, yakni Yesus Kristus. Dengan demikian, Terang atau Cahaya yang kita pancarkan kepada sesama itu, bukanlah Terang atau Cahaya kita, melainkan Terang atau Cahaya dari Kristus.
Maka, mari kita menjadi pelita atau lilin kecil yang bernyala bagi sesama disekitar kita, mulai dari keluarga, komunitas dan ditempat kerja kita, melalui cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak yang baik dan benar serta menyenangkan hati Tuhan dan sesama.
Jadi, Kita tidak perlu menjadi mata hari di siang hari atau bulan di malam hari, tetapi cukuplah kita menjadi pelita atau lilin kecil yang bernyala di malam hari. Semoga demikian.