Berita NTT

Ini 7 Bendungan yang Dibangun Bersamaan era Jokowi di NTT, Termasuk Waduk Lambo di Nagekeo

Satu di antaranya yakni untuk pengembangan sektor pangan di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu.

Editor: Gordy Donovan
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
BERI PENJELASAN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono memberikan penjelasan kepada wartwan usai meninjau Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 30 September 2022. Tujuh bendungan di NTT yang telah dibangun dan sedang dalam proses pembangunan itu yakni Raknamo, Rotiklot (Belu), Napun Gete (sikka), Temef (TTS), Manikin (Kabupaten Kupang), Mbay (Lambo di Nagekeo) dan Kolhua (Kota Kupang). 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono menyebut manfaat dibangunnya tujuh bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Satu di antaranya yakni untuk pengembangan sektor pangan di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu.

Hal itu disampaikan Basuki, saat meninjau dua bendungan di Kabupaten Kupang yakni Bendungan Manikin dan Raknamo, Jumat 30 September 2022.

Menurutnya, pengembangan pangan ini ada lima faktor yaitu tanah, bibit, pupuk, penyuluh teknologi, dan air.

Baca juga: Gubernur NTT Tinjau Bendungan Nebe di Sikka, Apresiasi Konsep Rest Area Jadi Agrowisata

Khusus untuk air, memberikan kontribusikan 18 persen dari total upaya untuk memproduksi.

"Tapi kalau 18 persen ini nggak ada, ini habis semua. jadi, saya kira air menjadi syarat mutlak, sehingga kita bangun tujuh bendungan di NTT," ujar Basuki dikutip TRIBUNFLORS.COM dari Kompas.Com Sabtu 1 Oktober 2022.

Jumlah itu sebenarnya kurang, sehingga pihaknya juga membangun sejumlah embung lainnya.

"Seperti kalau kita lewat sini, tadi ada embung di sebelah kanan. Tapi itu kalau musim panas panjang maka akan kering. Yang bisa bertahan hanya bendungan," imbuh dia.

Tujuh bendungan di NTT yang telah dibangun dan sedang dalam proses pembangunan itu yakni Raknamo, Rotiklot (Belu), Napun Gete (sikka), Temef (TTS), Manikin (Kabupaten Kupang), Mbay (Lambo di Nagekeo) dan Kolhua (Kota Kupang).

Basuki berharap, dengan adanya bendungan dan embung di NTT, akan menambah keandalan untuk memasok irigasi, sehingga bisa menambah intensitas tanam, yang semula hanya satu kali, menjadi dua sampai tiga kali.

Baca juga: PPK Proyek Waduk Lambo Beberkan Kemajuan Tiga Pekerjaan

Khusus untuk Bendungan Raknamo, selain untuk kebutuhan irigasi, juga menjadi lokasi wisata bagi masyarakat.

Untuk mendukung itu, Kementerian PUPR berencana membangun sebuah dermaga di bendungan yang terletak di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

"Harus kita fasilitasi masyarakat untuk berwisata. Berinteraksi itu kan kebutuhan sosial. Saya bikinkan dermaga supaya mereka bisa main-main air di sini atau mancing," tuntas Basuki. (Kompas.Com).

Berita NTT lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved