Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022, Bertobat dan Merendahkan Diri Seperti Anak Kecil

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022.

Judul Renungan hari ini: Bertobat Dan Merendahkan Diri Seperti Anak Kecil.

Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Pesta Santa Theresia dari Kanak Kanak Yesus, Perawan, dan Pelindung Misi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Terjemahkan Firman Tuhan dalam Kata dan Perbuatan

Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Siapa Yang Terbesar Dalam Kerajaan Surga (Mat. 18: 1 - 5).

Pertanyaan ini, ditanyakan oleh para murid, kepada Yesus. Dan Yesus sangat bijaksana dalam memberikan jawaban, yakni dengan memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah tengah para murid Nya.

Setelah Yesus menempatkan anak kecil itu ditengah tengah mereka, lalu menyampaikan kriteria, siapa yang terbesar dalam kerajaan Surga, yakni siapa yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil.

Merendahkan diri diri disini tidak berarti minder, kurang percaya diri, melainkan rendah hati, polos, lugu, apa adanya, jujur. Inilah yang menjadi ciri khas dari seorang anak kecil.

Dan sebaliknya jika tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil yang suka manja, cengeng, cengengesan, kekanak-kanakan, maka tidak akan masuk ke dalam kerajaan Surga, apalagi menjadi yang terbesar dalam kerajaan Surga. Itulah jawaban Yesus atas pertanyaan para murid Nya, termasuk jawaban untuk kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Terjemahkan Firman Tuhan dalam Kata dan Perbuatan

Bahwa Yesus memberikan syarat atau kriteria jika ingin masuk ke dalam kerajaan Surga dan menjadi yang terbesar dalam kerajaan Surga, yakni: pertama bertobat. kedua merendahkan diri atau rendah hati, polos, lugu, apa adanya, jujur seperti anak kecil.

Maka, mari kita bertobat tidak hanya dalam sebuah NARASI, melainkan dalam sebuah AKSI Nyata. Jika demikian yang terjadi, maka dia adalah pribadi yang rendah hati. Mengapa? Sebab hanya orang yang rendah hati lah yang mau BERTOBAT.

Sebaliknya, orang yang tinggi hati atau sombong sulit untuk BERTOBAT. Semoga kita menjadi pribadi yang rendah hati yang selalu mau BERTOBAT. Mudah -mudahan. Selamat Berakhir Pekan.

Baca renungan Katolik lainnya