Kapal Nelayan di Sikka Terbakar

Warga Pesisir Pantai Wuring Enggan Bantu Padamkan Api saat Kapal Terbakar di Sikka

Informasi yang dihimpun, banyak warga hanya menonton saat tim pemadam kebakaran dari Sat Pol PP berjibaku memadamkan kobaran api.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KAPAL NELAYAN TERBAKAR - Sebuah kapal milik nelayan di Kampung Wuring, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka terbakar, Selasa 4 Oktober 2022 malam. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen

TRIBUNLORES.COM, MAUMERE- Sebagian besar warga pesisir Pantai Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, enggan memadamkan api saat sebuah kapal terbakar, Selasa 4 Oktober 2022 malam.

Informasi yang dihimpun, banyak warga hanya menonton saat tim pemadam kebakaran dari Sat Pol PP berjibaku memadamkan kobaran api. Petugas hanya dibantu beberapa orang sampai api berhasil dipadamkan.

Ketua RT 021 RW 04, Adritrianto menerangkan, proses evakuasi cukup sulit karena TKP kapal terbakar cukup jauh dari bibir pantai. Petugas menarik selang air ke tengah laut menggunakan gabus perahu.

"Hanya kami yang tinggal dekat sini saja yang bantu sampai api padam. Petugas Damkar pakai gabus ketika padamkan api. Lokasinya memang agak jauh," cerita Adritrianto di teras rumahnya, Rabu 5 Oktober 2022.

Baca juga: Pengakuan Ketua RT soal Kapal Kayu di Wuring Sikka Terbakar, Adritrianto: Sudah 7 Tahun Rusak

 

Menurut dia, nelayan setempat sudah lama mengeluhkan sejumlah unit kapal rusak dengan posisi parkir menghalangi lalu lintas perahu dan kapal lain yang masih beroperasi.

Romanus Koda (73), nelayan pesisir menerangkan, kapal terbakar itu milik seorang pengusaha semen yang sudah meninggal. Usahanya disebut bangkrut karena terdapat ribuan semen rusak yang ditenggelamkan sebelum laku terjual.

"Sudah tujuh tahun kapal ini parkir. Dulu muat semen, mereka bawa datang dari Sulawesi. Sekitar ribuan semen ditenggelamkan dalam laut," ujarnya.

Romanus memanfaatkan semen itu untuk mereklamasi daratan lantaran gempuran ombak mulai masuk pemukiman warga pasca bencana tahun 1975 dan 1992.

"Saya ulang semen itu saat air laut surut. Saya timbun dengan sampah, batu, dan tanah," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Nelayan di Kampung Wuring Sikka Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, banyak kapal kayu lain yang rusak masih berlabuh disekitar pantai. Kapal-kapal itu disebut menggannggu usaha nelayan. Mereka bersyukur atas peristiwa terbakarnya kapal rusak malam tadi.


Sudah 7 Tahun Rusak

Sebelumnya, Peristiwa kebakaran menghanguskan sebagian besar badan kapal di Pantai Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Selasa 4 Oktober 2022 malam.

Kapal kayu pengangkut barang dengan radius kurang lebih 100 meter dari bibir pantai diduga dibiarkan terbakar karena mengganggu aktivitas nelayan.

Ketua RT 021 RW 04, Adritrianto menerangkan, kapal dulunya mengangkut material semen dari wilayah Sulawesi sudah rusak kurang lebih tujuh tahun lalu. Kapal itu milik seorang pengusaha yang dia sendiri lupa identitasnya.

"Rusak kurang lebih tujuh tahun, sudah lama sekali. Pemiliknya itu orang dari Sulawesi tapi namnya sudah tidak ingat. Dia punya ciri-ciri badan gemuk," kata Adritrianto, Rabu 5 September 2022.

Ia mengatakan, selama ini para nelayan sering mengeluh lantaran badan kapal terparkir melintang sehingga mengganggu aktivitas tangkap ikan. Badan kapal cukup besar membuat nelayan kesulitan saat melabuhkan kapal sepulang melaut.

"Saya sering dengar keluhan nelayan karena memang posisinya (kapal terbangkar) cukup menghalangi kelancaran mereka saat melaut," katanya.

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Saat Razia Polisi di Sikka Jadi Tontonan Warga

Adritrianto mengaku tak mau menuduh orang yang diduga membakar kapal karena tidak memiliki bukti.

Namun, lanjutnya, kapal dalam keadaan rusak diatas perairan laut sulit diterima akal sehat jika terbakar akibat kecelakaan.

"Posisinya di atas permukaan air dengan kadar garam tinggi. Mesinnya sudah rusak dan tidak ada arus listrik disitu," jelasnya tanpa meyebutkan kata dugaan dibakar orang.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, bagian samping dan belakang kapal ludes dilalap si jago merah. Kepulan asap masih terlihat meski sudah dipadamkan petugas pemadam dari Sat Pol PP Sikka, malam tadi.

Kapal Terbakar

Sebuah kapal milik nelayan di Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka terbakar, Selasa 4 Oktober 2022 malam.

Disebutkan kapal nelayan itu selama ini tidak beroperasi dan diparkirkan saja di sekitar perairan perkampungan Wuring.

Beruntung petugas pemadam kebakaran Kabupaten Sikka cepat turun ke lokasi guna memadamkan api.

Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena lokasi labuh kapal yang cukup jauh dari bibir pantai.

Meskipun sulit, petugas akhirnya berhasil memadamkan api. Semua warga memadati lokasi kejadian guna menyaksikan proses pemadaman api.

Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Sikka, Verdy Lepe, menjelaskan kapal yang terbakar ini merupakan kapal yang selama ini tidak beroperasi karena rusak, bahkan tak terurus lagi.

Baca juga: Jumlah Pemilih di Sikka Triwulan III Tahun 2022 Menjadi 217.836, Ketua KPU: Pemilih Bertambah

Ia juga menyebutkan enyebab kebakaran juga belum diketahui hingga kini.

Meski demikian, upaya pemadaman ini dilakukan agar api tidak merambat ke puluhan kapal lainnya yang tengah berlabuh atau merambat hingga ke permukiman warga yang tidak begitu jauh dari lokasi kebakaran.

Ia mengatakan kurang dari dua jam, api sudah berhasil dikendalikan dengan mengandalkan 1 unit mobil damkar dan dua mobil tangki air.

Pantauan media sejumlah warga tampak berkerumun di lokasi kejadian dan mereka juga membantu petugas untuk memadamkan api. (*).

Berita Kapal terbakar lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved