Berita Nasional
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Tetapkan 6 Tersangka, Ini Penjelasan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan enam tersangka tragedi Kanjuruhan, Kamis 6 Oktober 2022, berdasarkan hasil investigasi.
Bahkan tiga tragedi kerusuhan terparah di sepak bola, termasuk Kanjuruhan, semuanya dipicu oleh gas air mata.
Baca juga: Doa dan 1000 Lilin dari Tanah Nian Sikka untuk Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Kerusuhan terparah di dunia terjadi pada 24 Mei 1964 ketika Peru bersua Argentina di laga kualifikasi Olimpide Tokyo di Stadion Nasional, Lima.
Suporter tak bisa menghindari kerusuhan, mereka terinjak-injak dan sesak napas akibat semprotan gas air mata.
Polisi juga menembakkan gas air mata pada 9 Mei 2001 dalam kerusuhan di Accra, Ghana, yang menewaskan 126 orang.
BERITA LAINNYA
Ada Apa Jokowi tak salami Kapolri?
Apakah ada kaitan dengan tragedi Kanjuruhan, ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tampak menghampiri pimpinan TNI dan Polri. Lalu, mengajak mereka bersalaman usai perayaan digelar.
Namun, Presiden Jokowi terlihat tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Padahal, mantan Wali Kota Solo itu menyalami semua yang ada di sekitarnya.
Awalnya, Presiden Jokowi tampak menyalami Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Andika yang mendapat giliran bersalaman pertama memberikan hormat dan membalas jabat tangan presiden.
Setelah Andika, presiden tampak mendekati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menyapanya.
Namun, Jokowi tidak mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Kapolri.
Presiden kemudian menyapa dan bersalaman dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.