Berita Nasional
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Tetapkan 6 Tersangka, Ini Penjelasan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan enam tersangka tragedi Kanjuruhan, Kamis 6 Oktober 2022, berdasarkan hasil investigasi.
Terlihat, Dudung pun memberi hormat dan membalas jabat tangan presiden.
Setelahnya, Presiden Jokowi menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo beserta istri.
Kemudian, Jokowi bersalaman dengan keduanya.
Terakhir, presiden menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono beserta istri dan bersalaman dengan mereka.
Usai bersalaman, Presiden Jokowi berbalik badan dan melambaikan tangan kepada tamu undangan upacara yang menyapanya.
Baca juga: Warga Ngada Nyalakan 1000 Lilin Sampaikan Rasa Empati atas Tragedi Sepak Bola di Kanjuruhan Malang
BERITA LAINNYA
Penjelasan istana
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menanggapi peristiwa tersebut.
Menurut Heru, tidak ada penyebab khusus presiden tidak bersalaman dengan Kapolri usai upacara.
Sebab, Presiden Jokowi disebut telah bersalaman dengan semua tamu undangan yang berada di mimbar utama sebelum upacara berlangsung.
"Enggak ada masalah. Kan di mimbar utama sebelum upacara semua sudah disalamin dan kan yang di video itu Pak Presiden menyapa Pak Kapolri (berbicara)," kata Heru saat dikonfirmasi, Rabu 6 Oktober 2022.
Diketahui, institusi Polri belakangan ini disorot setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tak hanya Sambo, sejumlah perwira juga diduga terlibat dalam skenario untuk menutupi peristiwa asli kematian Brigadir J.
Ditambah lagi, baru-baru ini, kinerja Polri kembali jadi sorotan usai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Lebih dari 100 nyawa menghilang usai aparat kepolisian yang berjaga di stadion menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. (Kompas.Com, Pos Kupang.Com).