Nama Bayi Katolik

Nama Bayi Katolik, Lahir Pada 24 Oktober, Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya

Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 24 Oktober.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-ISTIMEWA
FOTO BAYI DAN ORANGTUANYA 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 24 Oktober. Nama bayi tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap  24 Oktober.

Santo Antonius Maria Claret, Uskup dan Pengaku Iman.

Antonius lahir di Sallent, dekat Barcelona, Spanyol pada tanggal 23 Desember 1807. Ia seorang anak tukang tenun kain yang kaya raya. Pada masa mudanya ia rajin membantu ayahnya berdagang kain tenun.

Ia tidak terlalu tertarik dengan usaha dagang ayam karena lebih suka menjadi imam. Cita-cita ini bahkan sudah tertanam dalam batinnya semenjak kecil. Ia sudah membiasakan diri berdoa di hadapan Sakramen Mahakudus, berdoa rosario semenjak kecil.

Baca juga: Misa Harian Katolik Rabu 19 Oktober 2022 di Gereja Santo Yoseph Maumere Lengkap Bacaan Injil

 

Ketika berusia 22 tahun, ia masuk seminari di Vich hingga ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1835. Beberapa tahun kemudian, ia masuk Serikat Yesus namun kemudiaan ia menarik diri kembali karena kesehatannya terganggu. Oleh karena itu, ia kembali lagi ke Sallent.

Di sana ia menjadi pastor pembimbing reteret dan giat melaksanakan kegiatan misioner lainnya bai umat di Catalonia dan pulau-pulau lainnaya di sekitar Laut Tengah. Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 24 Oktober.pembimbing reteret dan giat melaksanakan kegiatan misioner lainnya bagi umat di Catalonia dan pulau-pulau lainnya di sekitar Laut Tengah.

Salah satu usahannya yang terkenal adalah penerbitan Katolik yang menerbitkan ribuan brosur dan tulisan rohani yang sangat berguna bagi pelajaran agama. Ia menderikan trakeat religius imam-imam Putera Hati Tak Bernoda Maria. Trakeat ini berkembang sampai ke Prancis, Afrika dan Amerika.

Pada tahun 1850, ia ditunjuk sebagai Uskup Agung Kota Santiago, Kuba oleh Paus Pius IX (1846-1878). Oleh Ratu Isabela II, Antonius dipanggil kembali ke Spanyol untuk memjadi penasehat rohaninnya. Dalam kedudukan itu ia berusaha keras memajukan devosi kepada Sakramen Mahakudus, Hati Tak Bernoda Maria dan Rosario Suci.

Karena banyak kesibukannya di trakeat, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Uskup dan diangkat menjadi Direktur Escorial untuk kemajuan kesusasteraan, seni dan ilmu pengetahuan.

Pada tahun 1868 terjadi revolusi untuk menggulingkan Ratu Isabela II. Ratu melarikan diri ke pRancis bersama dengan Antonkius. Ia mengikuti Konsili Vatikan I dan gigih mempertahankan ajaran infabilitas Paus (ketidaksesatan Paus dalam mengajar).

Selesai Konsili, ia pulang ke Prades, Prancis. Tetapi di sana ia terpaksa melarikan diri ke biara Cistersian dekat Narbonne, karena orang-orang Spanyol mau menangkapannya. Ia wafat di biara itu pada tanggal 24 Oktober 1868 sebagai misonaris yang tangguh dalam mewartakan Tuhan.

Sumber: Buku Orang Kudus Sepanjang Tahun
Penyusun: Mgr.Nicolaas Martinus Schneiders, CICM

Berita Bayi Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved