Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

Simak Bacaan Injil Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan.Warna Liturgi: Hijau. Bacaan I: Sir 35:12-14.16-18. Mazmur Tanggapan.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA- Tampak depan Gereja Santo Thomas Morus Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Simak Bacaan Injil Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan 

Bacaan Injil Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Bacaan Injil Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan.

Kalender Liturgi Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Minggu Pekan Biasa XXX.

Warna Liturgi: Hijau. Bacaan I: Sir 35:12-14.16-18. Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.17-18.19.23 dan Bacaan II: 2Tim 4:6-8.16-18.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Meninggikan dan Merendahkan Diri

 

Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19

Bacaan Injil: Luk 18:9-14

Bacaan I
Sir 35:12-14.16-18
Doa orang miskin menembusi awan.

Bacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Tuhan adalah Hakim yang tidak memihak.
Ia tidak memihak dalam perkara orang miskin,
tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya.
Jeritan yatim piatu tidak Ia abaikan,
demikian pula jeritan janda yang mencurahkan permohonannya.

Tuhan berkenan kepada siapa saja
yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya,
dan doanya naik sampai ke awan.
Doa orang miskin menembusi awan,
dan ia tidak akan terhibur sebelum mencapai tujuannya.
Ia tidak berhenti sebelum Yang Mahatinggi memandangnya,
dan Yang Mahatinggi memberikan hak kepada orang benar
dan menjalankan pengadilan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Baca juga: Renungan Misa Hari Minggu Biasa Ke-XXX Tanggal 23 Oktober 2022


Mazmur Tanggapan
Mzm 34:2-3.17-18.19.23
R:7a
Orang yang tertindas berseru,
dan Tuhan mendengarkan.

*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Karena Tuhan jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

*Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
Apabila orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar;
dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

*Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati,
Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya,
dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.


Bacaan II
2Tim 4:6-8.16-18
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

Saudaraku terkasih,
darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan,
dan saat kematianku sudah dekat.
Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik,
aku telah mencapai garis akhir,
dan aku telah memelihara iman.
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran
yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya;
bukan hanya kepadaku,
tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Pada waktu pembelaanku yang pertama
tidak ada seorang pun yang membantu aku;
semuanya meninggalkan aku.
Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka.
Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku,
supaya dengan perantaraanku
Injil diberitakan dengan sepenuhnya
dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
Tuhan akan melepaskan aku
dari setiap usaha yang jahat.
Dia akan menyelamatkan aku,
sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga.
Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil
2Kor 5:19
Dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
dan mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.


Bacaan Injil
Luk 18:9-14
Pemungut cukai ini pulang ke rumahnya,
sebagai orang yang didenarkan Allah,
sedang orang Farisi itu tidak.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa
Yesus mengatakan perumpamaan ini
kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar
dan memandang rendah semua orang lain,
"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa;
yang satu adalah orang Farisi, dan yang lain pemungut cukai.
Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini:
Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu,
karena aku tidak sama seperti semua orang lain;
aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah,
dan bukan juga seperti pemungut cukai ini!
Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh,
bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan ia memukul diri dan berkata:
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Aku berkata kepadamu:
Orang ini pulang ke rumahnya
sebagai orang yang dibenarkan Allah,
sedang orang lain itu tidak.
Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan,
dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."

Demikianlah Sabda Tuhan

Bacaan Injil lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved