Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik, Senin 24 Oktober 2022, Prioritaskan Kasih dan Keselamatan!
Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simaklah Renungan Harian Katolik, Senin 24 Oktober 2022, Pekan Biasa XXX.
Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.
Tema Renungan Harian Katolik hari ini yaitu Prioritaskan Kasih Dan Keselamatan!
Mari Baca Renungan Harian Katolik hari ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Rendah Hati dalam Doa
Bacaan Pertama, Efesus, 4: 32 - 5: 8
Injil Lukas, 13: 10 - 17
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tanganNya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kataNya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?" Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawanNya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukanNya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Siraman Rohani;
Saudara-saudari… Hari ini kita mendengar bahwa Yesus mengajar dalam Rumah Ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang wanita yang telah 18 tahun dirasuki oleh roh jahat sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri dengan tegak.
Ketika melihat perempuan itu, Yesus memanggil dia dan berkata kepadanya: “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lukas 13: 12. Yesus sungguh luar biasa.
Ia bukan hanya mengajar, bukan hanya membekali manusia yang percaya kepada Tuhan dengan ajaran-ajaran tentang Tuhan, tetapi lebih dari itu, Ia memberi kebahagian dan kehidupan baru bagi mereka yang sudah lama merindukan suatu pembaruan dalam hidup.
Dalam rumah Tuhan, Yesus Kristus sendiri menjamah ibu yang sakit dan memberi dia kehidupan baru. Dengan kekuatan kata-kata Yesus menyembuhkan dia.
Satu peringatan bagi kita bahwa dalam keadaan apa saja, entah sehat atau sakit, tunjukkanlah diri kita kepada Tuhan.
Jangan lari dari Tuhan. Pergilah ke rumah Tuhan, persembahkan diri kita kepadaNya. Tuhan selalu mengerti keadaan kita. Kalau sakit berilah diri kita seutuhnya dengan penuh iman kepadaNya. Tuhan selalu mendengarkan kita.
Sesudah penyembuhan terjadi, kepala Rumah Ibadat sangat gusar hatinya karena Yesus menyembuhkan ibu itu pada hari Sabat. Ia mengingatkan hadirin katanya: “Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” Lukas 13: 14. Dengan pernyataan ini, kepala rumah ibadat mau ingatkan hadirin dan yang sakit supaya menghormati dan menjaga ajaran, hukum dan aturan agama Yahudi. Karena bagi mereka, Sabat adalah hari Tuhan, hari untuk memuji dan memuliakan Tuhan, bukan melakukan pekerjaan untuk menyembuhkan. Bagi mereka hukum adalah hukum dan tidak boleh melanggar hukum.
Melanggar hukum adalah dosa. Hukum harus diprioritaskan, apa pun yang terjadi.
Pernyataan kepala Rumah Ibadat ini langsung disangga oleh Yesus. Yesus langsung membuka matanya dengan satu kenyataan yang selalu dibuat oleh orang Yahudi pada hari Sabat yaitu melepaskan lembu atau keledai pada hari Sabat dari kandang dan membawanya ke tempat minum. Itu berarti mereka sudah melanggar hukum Sabat, bekerja melayani binatang. Yesus mengeritik sikap mereka.
Menurut Yesus, apa yang dikatakan oleh kepala rumah ibadat ini dianggap sebagai satu perbuatan munafik. Benar, hari Sabat adalah hari untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Hari keselamatan, hari kasih.
Yesus sungguh sangat sadar akan hal itu, karena itu Yesus langsung menyembuhan ibu yang kerasukan roh itu. Memberi dia keselamatan. Satu pelayanan kasih. Kasih dan keselamatan harus diprioritaskan. Keselamatan manusia harus diutamakan, diprioritaskan.
Saudara-saudari, Yesus Kristus sangat mengasihi manusia, apalagi orang yang dikuasai oleh iblis. Perempuan yang disembuhkannya adalah perempuan yang dirasuki roh.
Yesus sadar akan tugasNya, bahwa Ia diutus ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari genggaman iblis. Karena itu Yesus dalam hidupNya, selalu prioritaskan kasih, menyelamatakan.
Satu peringatan bagi kita para pengikutnya supaya selalu berbuat yang sama, yaitu prioritaskan kasih dan keselamatan, melayani kebutuhan hakiki manusia.
Marilah saudara-saudari, kita berdoa semoga Tuhan selalu membantu dan menyadarkan kita agar kita selalu prioritaskan kasih dan keselamatan dalam hidup harian kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.
Renungan Katolik Hari Ini Lainnya