Renungan Misa Hari Minggu

Renungan Harian Katolik Misa Hari Minggu 30 Oktober 2022 Pater Leo Kleden SVD

Renungan Misa Hari Minggu 30 Oktober 2022 yang dibawakan Pater Leo Kleden, SVD bagi umat katolik di mana saja berada.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
KAPELA - Kapela Agung Santo Paulus Ledalero di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 6 Oktober 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Berikut ini Renungan Misa Hari Minggu, 30 Oktober 2022 yang dibawakan Pater Leo Kleden, SVD.
Renungan Misa Minggu Biasa XXXI ini diambil dari bacaan-bacaan Keb. 11: 22 - 12: 2, 2 Tes 1: 11 - 2: 2 dan Luk 19: 1-10

Judul Renungan Misa Hari Minggu Biasa XXXI : "Zakheus, turunlah!"

1. Yerikho adalah kota yang kaya dan indah di lembah Sungai Yordan. Ini juga pusat perpajakan terbesar di Palestina waktu itu. Dan Zakheus adalah kepala pemungut cukai di Yerikho. Ia sangat kaya. Tapi ia dibenci orang-orang Yahudi karena dua alasan. Pertama, karena ia berkolaborasi dengan penjajah Roma. Kedua, pemungut pajak biasa memeras rakyat untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya.

2. Zakheus kaya tapi tidak bahagia: Karena dalam masyarakat Yahudi dia dibenci dan disisihkan, dianggap pendosa yang terkutuk. Secara jasmani dia kaya, tapi secara sosial dan rohani miskin papa.
"Kemiskinan yang paling nestapa", kata Bunda Teresa dari Kalkuta, "ialah keadaan di mana orang tidak diperhatikan lagi, dan sama sekali tidak dikasihi".

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Misa Hari Minggu di Keuskupan Agung Kupang

3. Sementara itu Zakheus mendengar cerita tentang Yesus: Rabi yang hidup miskin, berjalan keliling dengan kasut berlepot debu, mewartakan Kabar Gembira. Dia membuka mata orang buta, menegakkan si lumpuh, menyembuhkan orang-orang sakit, mengampuni pendosa, menghidupkan orang mati...
Ke mana pun Dia pergi, banyak orang mengikuti Dia.

4. Secara jasmani Yesus miskin, tapi secara rohani Dia kaya raya. Maka Dia menolong banyak orang dengan penuh kasih sayang. Karena itulah Dia dikagumi, dihormati, diikuti, dan dikasihi.

5. Zakheus ingin sekali menjumpai Yesus, atau sekurang-kurangnya melihat Dia, tapi kerumunan orang banyak menghalangi. Maka dia berlari lebih dulu dan memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang lewat. •Zakheus, orang kaya yang 'bertengger' di dahan pohon ara itu, adalah potret keterpencilan yang getir•

6. Yesus menoleh ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu".
Ini hadiah terbesar dalam hidupnya yang melampaui semua harapan dan impian. Kini secara sosial ia diterima, dan secara rohani diampuni dan dibarui:
"Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini karena orang ini pun anak Abraham".

 

 

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 29 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

7. Kehadiran Yesus mentransformasi hidup Zakheus dan dia berkata: "Tuhan, separuh milikku akan Kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang, akan kukembalikan empat kali lipat". Dalam belaskasih Yesus, pengasih dan penyayang, Zakheus akhirnya menemukan harta kekayaan sejati.

8. Belaskasih Yesus ini menegaskan kembali firman dalam Bacaan Pertama tentang Kerahiman Allah:
"Justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihi, dan dosa manusia tak Kauperhatikan, supaya mereka bertobat" (Keb. 11: 23).
"Engkau menyayangi segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya Penguasa penyayang hidup" (Keb 11: 26).

DOA:
+ Allah Mahapenyayang, dengarlah jeritan rindu setiap hati yang mendambakan Dikau dan datanglah menyelamatkan kami.
Seperti Zakheus yang bertemu dengan Yesus lalu bertobat dan rela mendermakan harta miliknya bagi kaum miskin,
lapangkanlah juga hati kami untuk bersikap dermawan terhadap sesama dalam tindakan kasih yang nyata + Amin.
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.(ris)

Berita Lifestyle Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved