Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 31 Oktober 2022, Berbagi kepada Sesama Tanpa Mengharapkan Imbalan

Mari kita simak Renungan Harian Katolik hari ini, Kebahagiaan Sejati Diperoleh Sesudah Membagi Dengan Tulus Kepada Sesama Tanpa Mengharapkan Imbalan!

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. Tema Renungan Harian Katolik hari ini yaitu Kebahagiaan Sejati Diperoleh Sesudah Membagi Dengan Tulus Kepada Sesama Tanpa Mengharapkan Imbalan! 

Saudara-saudari

Hari ini Yesus menantang kita, para pengikutNya, kataNya: “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau keluargamu atau tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasannya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan bahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu, Sebab engkau akan mendapat balasnya pada kebangkitan orang-orang benar.” Lukas 14: 12 - 14

Saudara-saudari

Kalau saya refeksikan apa yang dikatakan Yesus ini, secara pribadi saya boleh katakan bahwa benar sekali apa yang dikatakanNya. Dari pengalaman pribadi, kalau seorang teman pastor mengundang saya makan di restoran, maka pada waktu yang sama, muncul dalam pikiran dan hati saya rasa tanggungjawab moral untuk mengundangnya sekali waktu, membalas kebaikannya. Sebelum saya membalas kebaikannya, maka perasaan saya pun tetap terganggu. Kepuasan baru terasa, kalau saya sudah membalas kebaikannya. Itulah kecendrungan yang terjadi pada diri manusia yang berada secara ekonomis. Kebahagiaan yang saya alami dalam konteks seperti ini boleh saya katakan sebagai kebahagiaan semu. Mengapa? Karena saya selalu didorongan oleh rasa tanggungjawab untuk membalas kebaikan orang lain.

Saudara-saudari… Adalah sangat berbeda kalau kita melakukan kebaikan kepada orang yang sama-sekali tidak bisa membalas kebaikan kita. Kebahagiaan yang kita bagikan kepada orang miskin dan menderita misalnya adalah kebahagiaan sejati. Kita bahagia karena apa yang kita berikan sudah membahagiakan orang lain. Secara emosional dan mental kita bebas dari godaan, bebas dari kecendrungan kemanusiaan kita mengharapkan imbalan dari mereka yang dibantu karena mereka tidak punya sarana untuk membalas kebaikan kita. Kita merasa bahagia karena kita sudah membahagiakan orang lain. Kebahagiaan yang kita alami dalam hal ini sesungguhnya adalah kebahagiaan sejati. Jadi Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang dirasakan atau diperoleh setelah orang yang dibantu alami kebahagian karena kebaikan  kita. Kita memberinya dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Mereka bahagia dan kita yang membantu pun bahagia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Oktober 2022, Rendah Hati Ibu dari Semua Sifat yang Baik

Marilah saudara-saudari… Sebagai pengikut Kristus, kita selalu didorong untuk promosikan semangat Injil ini, yaitu membagi kebahagian dengan tulus kepada yang miskin dan menderita tanpa mengharapkan imbalan.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu mendorong kita untuk melayani yang miskin dan menderita dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Renungan Katolik lainnnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved