Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 2 November 2022, Hidup yang Kekal
Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende. Baca Renungan Harian Katolik hari ini.
Oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
TRIBUNFLORE.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik hari Rabu 2 November 2022
Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
Judul Renungan Harian Katolik hari ini yaitu Beroleh Hidup Yang Kekal dan Di Bangkitkan Pada Akhir Zaman.
Baca juga: Inspirasi Renungan Katolik dan Kalender Liturgi Kamis 20 Oktober 2022
SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Roti Hidup (Yoh. 6: 37 - 40).
Pertanyaannya adalah siapakah Roti Hidup itu? Roti Hidup itu adalah Yesus Kristus yang telah turun dari Surga, untuk melakukan kehendak Bapa Nya.
Dan inilah kehendak Bapa, yaitu: pertama supaya dari semua yang telah diberikan Nya kepada Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kebangkitan pada akhir zaman. kedua supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada Nya, beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
Dengan demikian, syarat untuk beroleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman adalah pertama melihat Anak: tidak hanya melihat dengan mata inderawi, melainkan melihat dengan mata hati dan batin atau iman bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Misa Harian 1 November 2022, Berdoa untuk Orang yang Telah Meninggal Dunia
Kedua percaya kepada Nya yang ditunjukkan lewat sikap hati, yakni mengakui dengan iman bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia.
Jadi, itulah dua syarat, jika ingin beroleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Kedua syarat itu tampaknya mudah, namun sangat sulit untuk dilakukan dengan sungguh sungguh.
Mengapa? Karena tidak hanya sekedar melihat atau percaya atau beriman, melainkan melihat dan segera bertindak sebagai perwujudan dari percaya dan beriman itu. Jika itu yang terjadi, maka niscaya kita akan beroleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Mudah-mudahan.