Nama Bayi Katolik
Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 4 November Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya
Berikut Rekomendasi Nama Bayi Katolik yang Lahir pada Tanggal 4 November. Nama Bayi Katolik ini diambil dari Nama Santo dan Santa Gereja katolik.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Agnesia Dhelti
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada tanggal 4 November.
Nama bayi Katolik tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap tanggal 4 November.
Nama bayi Katolik yang direkomendasikan berdasarkan Santo dan Santa pelindung Gereja Katolik. Santo Karolus Boromeus, Uskup dan Pengaku Iman
Karolus Boromeus lahir di Rocca d'Arona, tepi danau Maggiore pada tanggal 2 Oktober 1538. Ia adalah putera kedua dari Giberto Berromeo dan Margherita de'Medici, saudari Paus Pius IV (1846-1878). Dikemudian hari ia menjadi Kardinal dan Uskup Agung Milano serta tokoh utama usaha pembaharuan Tridentine.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Jumat 4 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan
Dari seluruh kisah kehidupannya dan karyanya dapat dikatakan bahwa Karolus sudah ditentukan Tuhan sejak lahirnya untuk menjadi pelayan Allah bagi kemajuan GerejaNya.
Kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Reformasi Protestan, Tuhan menggerakan Karolus Boromeus untuk membantu paus dalam usahanya menangkal segala sepak terjang para penganut Protestan. Dalam usia yang masih sangat muda (22 tahun), Karolus diangkat menjadi Kardinal oleh pamannya Paus Pius IV (1846-1878). Ia menjabat sebagai Sekretaris Negara dan menjadi orang terkuat di Kuria Roma, ia tekun belajar hingga larut malam.
Setelah kakaknya meninggal mendadak, ia memutuskan mengikuti retret khusus. Kemudian ia menjadi imam dan mulai hidup sangat sederhana. Sehari-hari ia berdoa berjam-jam dan menjalani matiraga keras. Kekayaanya dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin; jumlah pelayanannya diperkecil dan banyak dana disisihkannya untuk memberikan beasiswa.
Ia dikenal sebagai salah seorang pemeran utama Konsili Trente, bahkan keberhasilan Konsili itu merupakan hasil jerih payahnya. Ia berusaha keras meneruskan Konsili Trente dan mendesak agar keputusan-keputusan Konsili itu dilaksanakan. Dalam hubungan itu ia meminta Paus agar ia dibebaskan dari tugasnya di Kuria Roma untuk membaharui keuskupannya, keuskupan Milano.
Baca juga: Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 3 November Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya
Meskipun masih muda belia, Karolus sangat menyadari kebutuhan umatnya jaman itu. Di masa itu hidup keagamaan amat parah: banyak anak tidak mengenal Tuhan, bahkan membuat tanda salib saja pun tidak bisa; gereja-gereja sepi dari kunjungan umat, bahkan ada gereja yang diubah menjadi toko atau bangsal pesta. Para iman tidak bisa berkotbah karena tak terdidik baik dalam hal pewartaan iman.
Karolus mengambil bagian di dalam sidang -sidang terakhir Konsili Trente, yang membahas pembaharuan Gereja. Lalu ia mulai bekerja sekuat tenaga untuk membaharui keuskupannya. Mula-mula ia menegaskan agar staf keuskupan menghayati suatu corak hidup yang lebih mencerminkan status mereka sebagai rohaniwan.
Ia sendiri memberi teladan serta bersemangat doa, rajin mengaku dosa, berpuasa dan hidup sederhana. Berulang kali ia mengunjungi paroki-paroki, menyelenggarakan rapat dengan para pastor, mengajar agama dan berkotbah.
Pada tahap awal, usahanya hampir kandas karena ia tidak bisa berbicara dengan lancar. Tetapi ia pantang menyerah dan senantiasa berbicara dengan penuh keyakinan. Untuk memberantas kebutaan anak-anak dalam hal keagamaan, ia mendirikan 'sekolah-sekolah minggu'.
Ia membuka seminari-seminari keuskupan untuk mengembleng para calon imam yang tangguh. Itulah seminari model pertama. Dengan usaha-usahanya itu, ia berhasil menyalakan api semangat Kristiani dalam hati umatnya dan membuat Kristus dicintai lagi.
Baca juga: Nama Bayi Katolik Lahir pada 30 Oktober Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya
Pengaruh tidak terbatas di dalam wilayahnya sendiri. Terbukti pada tahun 1576, Ketika Milano terserang wabah sampar yang ganas, tempat tinggalnya dijadikan sebagai rumah sakit. Ia sendiri melayani sebagai perawat dan pembimbing rohani para pasien.
Selain itu, ia masih juga menangani tugas-tugas berat lainnya: ia banyak mengadakan kunjungan-kunjungan ke wilayah-wilayah yang lain seperti Italia, Switzerland dan lain-lain dalam usaha mengatasi kerisauan di dalam tubuh Gereja akibat Reformasi Protestan dan timbulnya bidaah-bidaah.
Ia berusaha memekarkan kembali kehidupan menggereja di daerah-daerah yang telah lemah semangat imannya. Namun ada saja orang yang menentang kebijaksanaannya. Beberapa biarawan yang tidak mau ditertibkan berusaha melawan melalui pembunuh bayaran. Untunglah ia selamat.
Ia disukai umat dan dianggap sebagai penyelamat kota Milano. Pemerintah sendiri, yang seharusnya merasa beruntung dan oleh sebab itu harus berterimakasih kepada Karolus, kurang menyukai malahan memfitnahnya. Untunglah ia dilindungi oleh paus. Memang berbuat baik amat banyak cobaan dan rintangannya.
Dunia sepertinya iri hati atas semua keberhasilannya. Namun iman dan ketabahannya tetap membuat Karolus berdiri tegak dalam prinsipnya. Pekerjaan berat ditambah penderitaan-penderitaan tersebut merongrong kesehatannya. Ia wafat di Milano pada tanggal 3 November 1584.
Sumber: Buku Orang Kudus Sepanjang Tahun
Penyusun: Mgr.Nicolaas Martinus Schneiders, CICM