Warga Labuan Bajo Hilang

Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Warga Kaper Labuan Bajo yang Hilang dalam Kondisi Lemas

Sebelumnya diketahui korban dinyatakan hilang, usai tak kunjung pulang saat pergi berburu di hutan Golo Bilas, Kabupaten Manggarai Barat.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-TIM SAR MAUMERE
KORBAN - Tampak Oktovianus Noni (31) terbaring lemas di rumah sakit usai diselamatkan Tim Sar gabungan. 

TRIBUNFLORES.COM, MANGGARAI BARAT - Tim SAR gabungan berhasil menemukan warga yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu dalam keadaan selamat. Ia ditemukan pada Senin, 7 November 2022, pukul 19.30 wita.

Kepala Kantor SAR Maumere, Lau Wahyu Efendi kepada TribunFlores.com, mengatakan, Warga yang bernama Oktovianus Noni (31) ditemukan dalam kondisi lemas dan dehidrasi. "Ia terkapar di tempat yang berjarak 0,36 Km ke arah utara dari lokasi hilangnya korban," ungkapnya.

Setelah dilakukan proses evakuasi, Oktovianus Noni diantar ke rumah sakit RS. Pratama Marombok untuk mendapatkan perawatan medis.

Terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi Pos SAR Manggarai Barat, BPBD Manggarai, Polres Manggarai, Polsek Langke Rembong, Kodim 1612 Manggarai, serta keluarga dan masyarakat.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Operasi Pencarian Warga Kaper Labuan Bajo Yang Hilang di Hutan

 

Adapun sarana yang digunakan dalam memperlancar proses pencarian adalah Rapid Land Pos SAR Mabar 1 Unit, peralatan montenering 1 set dan alat pendukung lainnya 1 set.

Sebelumnya diketahui korban dinyatakan hilang, usai tak kunjung pulang saat pergi berburu di hutan Golo Bilas, Kabupaten Manggarai Barat.

Oktovianus berburu burung di kawasan hutan Golo Kaper Desa Golo Bilas sejak sabtu, 5 November 2022.

Keluarga Oktovianus sempat melakukan pencarian tapi tidak menemukan korban. Mereka hanya menemukan menemukan sandal korban di hutan saja.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertologan Maumere Lalu Wahyu Efendi,S.Sos.,M.M. selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam rilis kepada wartawan di Maumere, Senin, 7 November 2022 sore, mengatakan, kalau Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat telah menuju lokasi kejadian dan bergabung dengan potensi SAR untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dilengkapi dengan alat mountenering.

Namun hingga pukul 14.00 Wita pencarian korban masih nihil dan pencarian akan terus dilanjutkan hingga pukul 18.00 Wita.

Oktovianus Noni (31) adalah warga Kaper, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang hilang saat berburu di Hutan Golo Kaper bekerja sebagai koki di kapal wisata.

Hilangnya, Oktovianus diungkapkan oleh Ana Oktavianus, istri korban kepada wartawan, Senin, 7 November 2022 siang.

Ia menjelaskan, sampai sekarang suaminya belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian Tim Sar di Manggarai Barat.

Ia pun berharap suaminya bisa ditemukan kembali oleh tim pencaharian.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Sikka Meninggal Dunia, Keluarga Bawa Pulang Jenazah ke Rumah

Istri korban, Ana Oktaviana mengaku kegiatan berburu tidak sering dilakukan sang suami. Sang suami hanya pergi berburu jika ada waktu luang selepas bekerja.

"Kalau tidak ada trip di kapal baru dia pergi berburu, tidak setiap hari dilakukan," jelas Ana saat ditemui di kediamannya, pada Senin 7 November 2022.

Ana mengaku, sang suami pergi berburu sejak hari Sabtu 5 November pagi. Pada hari itu cuaca dalam kondisi hujan. Kepada sang istri, korban mengaku melakukan perburuan tidak jauh dari rumah.

Ana mengatakan, saat pergi berburu korban belum sarapan dan tidak membawa bekal begitu pun telepon genggam. Korban hanya membawa satu buah senapan angin sebagai alat berburu.

Karena tak kunjung pulang, Ana kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar pada Minggu 6 November 2022 pagi.

Saat itu juga keluarga bersama masyarakat, tokoh adat dan orang pintar (dukun) berangkat untuk melakukan pencarian. Kurang lebih 40 orang ambil bagian dalam pencarian dengan membawa peralatan seadanya.

Sebagaimana keyakinan orang Manggarai, pihak keluarga juga melakukan ritual adat untuk mencari petunjuk keberadaan Oktavianus Noni. Saat melakukan pencarian, masyarakat juga terkendala dengan medan yang sulit dan cuaca buruk.

"Kami jalan ke tengah hutan jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari hari Minggu pagi pulang tadi senin siang tetapi tidak ditemukan apa-apa," ungkap Vitalis Rabu, salah satu warga yang ikut dalam pencarian.

Berita Manggarai Barat Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved