Berita Sikka

Tidak Bisa Daftar PPPK, Puluhan Tenaga Kesehatan Datangi Dinas Kesehatan Sikka

Pasalnya, meski sudah menjadi honorer tenaga kesehatan puluhan tahun, mereka dinyatakan tidak bisa mendaftar untuk ikut seleksi PPPK tahun 2022.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
TENAGA KESEHATAN - Puluhan tenaga kesehatan dari 25 puskesmas di Kabupaten Sikka mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Senin, 7 November 2022 guna mempertanyakan data NIK mereka yang tidak bisa mendaftar untuk ikut seleksi PPPK tahun 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Puluhan tenaga kesehatan di Kabupaten Sikka mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Senin, 7 November 2022 guna mempertanyakan nasib mereka.

Pasalnya, meski sudah menjadi honorer tenaga kesehatan puluhan tahun, mereka dinyatakan tidak bisa mendaftar untuk ikut seleksi PPPK tahun 2022.

Pada saat mendaftar dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui link https://nakes.kemkes.go.id/pppk2022, pada link tersebut tertulis NIK yang bersangkutan belum terdaftar sebagai calon pelamar PPPK.

Sebelum ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, puluhan tenaga kesehatan itu bertemu Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo guna menyampaikan keluhan mereka.

Baca juga: BREAKING NEWS: Agustinus Woro, Pria Asal Ngada Kembali Beraksi Panjat Tower di Maumere Sikka

 

Bupati Sikka memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka untuk mengumpulkan data tenaga kesehatan yang NIKnya belum terdaftar untuk ikut seleksi PPPK tahun 2022 ini agar bisa dikirim ke Kementerian Kesehatan RI.

Vanty Liwu, tenaga kesehatan yang saat ini bertugas di Puskesmas Tanarawa kepada TribunFlores.Com menjelaskan bahwa puluhan tenaga kesehatan itu merupakan perwalian tenaga kesehatan yang tersebar di 25 puskesmas di Kabupaten Sikka yang mempunyai masalah yang sama.

"Untuk masuk dan mendaftar seleksi PPPK melalui link yang dikirim dari kementerian untuk formasi tahun 2022 tetapi permasalahannya NIK kami semua tidak terdaftar sedangkan di aplikasi SDDMK puskesmas dan kabupaten semua data kami sudah terverifikasi oleh Kemenkes," ungkap Vanty.

Baca juga: Warga Maumere Kaget, Agustinus Woro Kembali Panjat Tower di Kota Maumere Sikka

Seharusnya, lanjut dia, mereka juga bisa mengakses portal yang dibagikan oleh Kemenkes untuk ikut seleksi PPPK tahun 2022.

Padahal, kata Vanty Liwu, pada seleksi PPPK tahun 2021 lalu, tidak ada masalah seperti saat ini.

"Sampai sekarang kami belum tahu masalahnya ada dimana karena dari Dinas Kesehatan belum memberikan solusi atau jawaban yang pasti tentang masalah ini," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus yang ditemui TribunFlores.Com secara terpisah menjelaskan bahwa data semua tenaga kesehatan di Kabupaten Sikka sudah masuk dan akan ditarik oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Ditarik itu yang sesuai dengan data yang diinput masing-masing itu, ada yang namanya ada, NIKnya tidak ada, semuanya serba aplikasi lalu di dinas tidak pernah menghalangi-halangi untuk semua diinput, sekarang tergantung dari kementerian menariknya, ada yang tidak ada nama sama sekali, tadi sudah dipanggil pa Bupati untuk bantu sehingga saya sementara staf buat surat, saya minta pa bupati tandatangan untuk diteruskan ke kementerian," jelas Petrus Herlemus.

Petrus Herlemus menyampaikan bahwa setelah surat dikirim, maka selanjutnya akan menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan RI.

"Kita pelaksana dibawah tidak bisa ambil keputusan, tapi untuk bantu input, kita sudah input," tandas Petrus Herlemus.

Berita Sikka lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved