Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 10 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Bacaan Injil Katolik
Mari kita simak bacaan pertama, bacaan injil dan Mazmur tanggapan renungan harian Katolik Kamis 10 November 2022.
Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut.
Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Misa Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik
Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Lihat renungan harian Katolik
Hari ini, kita bersama masyarakat Indonesia merayakan Hari Pahlawan.
Apa itu pahlawan? Ada seorang motivator mendefinisikan pahlawan adalah seorang yang mampu "turn on your small light in the dark room”.
Artinya menyalakan api kecil di tengah ruangan yang gelap.
Seorang yang mampu menyalakan api kecil dalam hidupnya di tengah ruangan yang gelap.
Apa maksudnya? Api sekecil apa pun kalau ditaruh di ruangan yang gelap pasti akan mampu menjadi terang.
Itulah seorang pahlawan, dia akan menjadikan hidupnya terang bagi orang lain, karena dia berani keluar dari ego-nya dan membagikan hidupnya untuk orang lain.
Bacaan bacaan pertama, kita menemukan sosok pahlawan yang bernama Filemon.
Mengapa dia disebut pahlawan? Karena kesediaannya mengampuni dan menerima Onesimus yang telah mengkhianatinya membuat Onesimus merasa berharga dan berarti.
Dan akhirnya, Onesimus yang sebelumnya seorang pencuri, kemudian bertobat dan menjadi seorang uskup.
Keberaniaan Filemon mengalahkan ego-nya dan memutuskan untuk mengampuni dan menerima Onesimus membuat Onesimus terbebaskan dari beban masa lalunya dan menjadi manusia baru.
Filemon menjadi pahlawan kehidupan bagi Onesimus.
Filemon telah menghadirkan Kerajaan Allah.
Lewat pengampunannya, dia telah membebaskan Onesimus dari belenggu manusia lamanya dan menjadi orang merdeka yang menjadi berkat bagi sesama.
Inti pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah adalah suatu suasana batin di mana orang merasa dicintai dan diampuni.
Sehingga dia menjadi orang bebas untuk merasakan betapa baiknya Allah.
Baca juga: Bacaan Injil dan Misa Harian Katolik Rabu 9 November 2022 di Gereja Santo Yoseph Maumere
Dalam perumpamaan tentang Anak yang hilang, Yesus menggambarkan Kerajaan Allah sebagai situasi di mana Sang Bapa menerima si anak bungsu yang telah berkhianat dan memberikan kesempatan untuk hidup kembali dengan memestakannya.
Bapa yang baik telah menghadirkan sosok yang berani keluar dari ego-nya dan mengampuni 'sang pengkhianat': "Adikmu sudah mati, dan sekarang dia sudah hidup kembali!"
Maukah kita menjadi pahlawan?
Banyak orang yang menantikan keberanian kita untuk keluar dari ego kita dan menjadikan hidup kita berkat bagi orang lain.
Ya Allah, mampukan kami untuk keluar dari egoisme kami dan mulai berani memikirkan kepentingan sesama kami. Amin. (adiutami.com).