Nama Bayi Katolik
Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 12 November Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya
Berikut Rekomendasi Nama Bayi Katolik yang Lahir pada Tanggal 12 November. Nama Bayi Katolik ini diambil dari Nama Santo dan Santa Gereja katolik.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Agnesia Dhelti
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada tanggal 12 November.
Nama bayi Katolik tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap tanggal 12 November.
Nama bayi Katolik yang direkomendasikan berdasarkan Santo dan Santa pelindung Gereja Katolik, yakni Santo Yosafat Kunzewich, Uskup dan Martir Rusia.
Pada tahun 1600, seorang pemuda berusia 16 tahun dikirim orang dalam ilmu perdagangan. Pemuda itu adalah Yohanes Kunzewich. Ia tuanya ke kota Wilma, barat laut kota Minak, Rusia, untuk dididik rajin belajar dan bekerja; namun sementara itu cepat sekali ia menyadari bahwa bakatnya bukan di bidang perdagangan. Ia sebaliknya lebih tertarik pada hal-hal kerohanian.
Baca juga: Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 11 November Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya
Di kota besar itu ia menyaksikan keadaan Gereja Rusia yang kacau balau, oleh pengaruh skisma yang timbul di kalangan umatnya. Umat memutuskan hubungannya dengan Gereja Roma dan tidak lagi mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja. Tak sukar baginya untuk memilih mana Gereja yang sebenarnya menurut kehendak Kristus. Ia yakin bahwa kebenaran dan cintakasih Kristen tidak ditemukan di dalam cara-cara kekerasan, tipu muslihat dan fitnah sebagaimana terlihat di dalam Gereja Ortodoks.
Hidup rohaninya mulai berkembang terlebih dengan turut sertanya ia di dalam kegiatan-kegiatan liturgi sebagai lektor atau penyanyi. Tidak ada upacara di gereja Tritunggal Mahakudus yang diabaikannya. Pada tahun 1604 ia masuk biara Tritunggal Mahakudus dan menerima nama baru yaitu Yosafat. Jumlah calon di biara itu kurang sekali;tiga tahun lamanya ia sendiri saja, bersama pemimpin biara, yang bergelar Archimandret.
Namun tujuan hidupnya jelas nyata yaitu: bertapa, berdoa dan bermeditasi, serta bermatiraga untuk memohon dari Tuhan persatuan Gereja Ortodoks dengan Gereja Roma dalam kandang kebenaran. Pada tahun 1609 ia ditahbiskan menjadi imam; delapan tahun kemudian ia menjadi Uskup Polotsk. Yosafat ternyata seorang uskup yang saleh dan keras terhadap dirinya sendiri, tapi murah hati terhadap sesamanya.
Ia seorang rasul yang rajin, terutama giat dalam usaha untuk menciptakan persatuan Gereja. Hasilnya nyata: Rusia Putih kembali kepada ikatan cintakasih Kristus di bawah pimpinan wakilnya, Sri Paus di Roma. Banyak orang memusuhi dia karena irihati terhadap semua usahanya itu. Meskipun demikian ia tidak takut.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Jumat 11 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan di Gereja St.Fransiskus Koting
Ia bersedia mempertaruhkan nyawanya demi cita-citanya mempersatukan Gereja. Pada bulan Oktober 1623, ia pergi ke kota Witebesk, benteng orang skismatik dengan maksud menyampaikan kotbah yang jelas mengenai persatuan Gereja Kristus. Sementara itu musuh-musuhnya tetap mencari jalan untuk membunuhnya. Pada tanggal 12 Nopember sesudah Misa, beberapa penjahat masuk ke dalam kediamannya dan secara kejam menyerang dan membunuh pelayan-pelayannya.
Uskup saleh ini tampil kedepan dan dengan berani mengatakan: "Aku inilah yang kamu cari. Mengapa kamu membunuh pelayan-pelayanku yang tak bersalah ini? "Yosafat kemudian dibunuh juga dan jenazahnya dibuang ke dalam sungai Dvina. Kemartirannya membuka mata banyak orang skismatik yang kemudian bertobat dan bersatu dengan Gereja Roma yang benar. Diantaranya ada seorang Uskup Agung Ortodoks, pemimpin kaum oposisi.
Sumber: Buku Orang Kudus Sepanjang Tahun
Penyusun: Mgr.Nicolaas Martinus Schneiders, CICM