Berita Sikka
Mantan Kades Darat Gunung Bilang PDAM Sikka Tidak Serius Urus Masalah Air, Proyek 3 M Tak Dirasakan
"Di wilayah Wairbura memang tidak ada mata air, sudah pernah pasang pipa dan bangun bak penampungan namun air tidak bisa naik kesana," katanya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Perusahaan air minum daerah (Perumda) Kabupaten Sikka, Dinilai tidak serius mengurus air minum di Dusun Hurabegor Desa Darat Gunung kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Pasalnya, Proyek pembangunan air minum bersih menggunakan dana APBD II tahun 2020 senilai 3 Miliar di Dusun Hurabegor Desa Darat Gunung kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, hingga saat ini tidak dirasakan masyarakat setempat.
Demikian dikatakan mantan Kepala Desa Darat Gunung, Konradus Paji saat dihubungi TribunFlores.com, Jumat 11 November 2022 pagi.
"Pembangunan dari tahun 2020 dari dana APBD II Kabupaten sekitar 3 Milar," katanya.
Baca juga: Camat Waiblama Prihatin Warga Hurabegor Susah Air, Antonius Pakai Mobil Dinas Bantu Warga Cari Air
Dikatakannya, Semua Fasilitas pendukung sudah dipasang oleh kontraktor pelaksana dan sudah diserahkan kepada Perusahaan air minum daerah (Perumda) Kabupaten Sikka.
"Di wilayah Watuwuwur Dusun Hurabegor sudah dibangun Bak Recivoir besar dam semua fasilitas pendukung sudah dipasang," Katanya
Selain itu, pada tahun 2021 ada pekerjaan lanjutan pergantian medium pipa karena air tidak bisa menjangkau wilayah tersebut.
"Padahal aset-aset dan fasilitas sudah dibangun namun air tidak ada, kemungkinan hanya kesalahan teknis saja, PDAM tidak serius urus masalah ini," Tegasnya
Sebagai masyarakat kami berharap kepada Perusahaan air minum daerah (Perumda) Kabupaten Sikka untuk segera mengatasi masalah ini.
Sementara itu, Sekertaris Desa Darat Gunung Kecamatan Talibura, Ignasius Eki (37) menjelaskan hingga saat ini Pemerintah Desa Darat Gunung masih berupaya untuk mengatasi kesulitan air bersih di wilayah tersebut.
Baca juga: Warga Hurabegor Kesulitan Air Minum Bersih, Jalan Kaki 3 Kilo Meter Cari Air di Wairbura Sikka
"Kami masih berupaya untuk menganggarkan pengadaan air minum bersih untuk masyarakat, kalau tahun lalu kami anggarkan" Ujarnya
Untuk diketahui, Dusun Hurabegor Desa Darat Gunung kecamatan Talibura terdapat 132 Kepala keluarga atau 473 Jiwa.
Sementara itu, Kepala Perusahaan air minum daerah (Perumda) unit pelayanan Talibura sudah dihubungi TribunFlores.com via telepon seluler namun belum ada respon.
Pakai Mobil Dinas
Camat Waiblama , Antonius Jabo Liwu merasa prihatin dengan kondisi masyarakat Dusun Hurabegor Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Pasalnya, Puluhan warga Dusun Hurabegor harus berjalan kaki sejauh 3 Kilometer melewati jalan Trans Flores Maumere -Larantuka.
Karena kondisi tersebut, apabila dirinya hendak ke kantor Camat Waiblama, ia terpaksa harus mengantar puluhan warga Dusun Hurabegor ini menuju ke tempat mata air di wilayah Wairbura.

"Saya sering muat mereka dengan mobil, kalau saya lewat liat mereka bawa jerigen pasti saya muat, kasian karena di Hurabegor air tidak ada," katanya saat dihubungi Tribunflores.com, Kamis 11 November 2022 pagi.
Dikatakannya, Warga Hurabegor Desa Darat Gunung kecamatan Talibura sudah lama kesulitan untuk mendapatkan air minum bersih.
Ia menjelaskan sejak ia menjadi Camat Waiblama, ia sering bertemu masyarakat setempat berjalan kaki mencari air minum bersih.
"Sejak dua tahun lalu, kadang pagi atau sore saya sering muat mereka, Apalagi cuaca panas mereka jalan kaki ke mata air Wairbura, Kasian masyarakat,"katanya.
Sementara itu mantan Kepala Desa Darat Gunung, Konradus saat dihubungi TribunFlores.com, menjelaskan memang di wilayah Dusun Wairbura Kecamatan Talibura memang sudah di pasang pipa namun tekanan air tidak bisa menjangkau wilayah tersebut.
"Di wilayah Wairbura memang tidak ada mata air, sudah pernah pasang pipa dan bangun bak penampungan namun air tidak bisa naik kesana," katanya.
Kesulitan Air Minum Bersih
Sebelumnya, meski sudah memasuki musim hujan, warga Dusun Hurabegor, Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, kesulitan air minum bersih.
Demi mendapatkan air minum bersih, Warga terpaksa menempuh perjalanan 3 Kilometer melawati jalan Trans Flores Maumere-Larantuka menuju salah satu mata air di wilayah Wairbura Desa Darat Gunung kecamatan Talibura.

Pantauan TribunFlores.com, Jumat 11 November 2022 pagi, Puluhan warga Hurabegor Desa Darat Gunung berjalan kaki melewati jalan Frans Flores Maumere-Larantuka membawa jerigen dari ukuran 5 liter hingga 30 liter.
Usai tiba di lokasi mata air Wairbura, Warga pun langsung mengambil air untuk dibawa pulang ke rumah untuk dikonsumsi, sedangkan warga lainnya mencuci pakaian hingga mandi.
"Kami jalan kaki 3 Kilometer karena hanya di mata air Wairbura tempat kami untuk ambil air, di Hurabegor tidak ada air," kata Maria Nona (45) warga Dusun Wairbura Desa Darat Gunung saat ditemui di lokasi mata air Wairbura.
Dikatakannya, usai mendapatkan air minum bersih, mereka harus menunggu mobil taxi di jalan Trans Flores Maumere -Larantuka untuk membawa air pulang ke rumah.
"Kalau sudah ambil air, kami harus tunggu mobil untuk muat air, Kadang kalau ada yang kasian dengan kami, muat kami punya air," katanya.
Mereka pun mengaku tidak mampu untuk untuk membeli air minum tangki karena mahal. Selain itu sebagian anak sekolah terlambat ke sekolah karena pada pagi hari mereka harus mencari kemudian pergi ke sekolah.
"Belum pernah beli air minum tangki pengaruh mahal, biar kami jalan kaki saja, anak-anak sekolah juga terlambat ke sekolah karena harus cari air dulu,"ujarnya.
Baca juga: Polres Nagekeo Jual Barang Bukti Solar & Sewa Pakai Kapal Hasil Sitaan, Ini Kata Kasatreskrim
Warga Dusun Hurabegor berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Sikka untuk membantu mendistribusikan air minum bersih di wilayah mereka.
Sementara itu, Penjabat Desa Darat Gunung, Paulus Yulianus saat dikonfirmasi TribunFlores.com menjelaskan wilayah Dusun Hurabegor memang kesulitan untuk mendapatkan air minum bersih karena di wilayah tersebut tidak ada sumber mata air.
"Di wilayah Hurabegor memang susah dapat air, karena tidak ada mata air disekitar situ,"ujarnya.
Dikatakannya, di Wilayah Hurabegor memang ada sambungan pipa air minum namun airnya tidak mengalir.
"Ada sambungan pipa PDAM namun air tidak bisa naik kesana," katanya.
Pihaknya mengaku sementara berupaya untuk mendapatkan air minum bersih sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan air minum.