Misa Harian Katolik di Flores
Renungan Harian Katolik Misa Harian Sabtu 12 November 2022, Bacaan Injil Katolik & Mazmur Tanggapan
Simak, Berikut misa harian Katolik, Sabtu, 12 November 2022, lengkap renungan harian Katolik dengan bacaan Injil dan mazmur tanggapan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Ria Mangkung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Berikut misa harian Katolik, Sabtu, 12 November 2022, lengkap renungan harian Katolik dengan bacaan Injil dan mazmur tanggapan.
Kalender liturgi Sabtu 12 November 2022.
Peringatan wajib Santo Yosafat
Warna liturgi merah
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 12 November 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan
Bacaan pertama, 3Yoh 5-8.
Mazmur tanggapan, 112:1-2,3-4,5-6.
Dan bacaan Injil Luk 18:1-8.
Bacaan I: 3Yoh 5-8.
Karena bertemu sesama saudara dari gereja lain, Yohanes mengajak jemaatnya, jangan mengurung diri, tetapi agar demi nama Kristus menaburkan Injil kepada orang lain.
Pembacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes.
Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh ikut serta dalam karya mereka untuk kebenaran.
Saudaraku terkasih, engkau bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara sekalipun mereka orang asing. Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu.
Baik benar perbuatanmu, ketika menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah. Sebab demi nama Allah mereka telah berangkat tanpa mau menerima suatu pun dari orang-orang yang tak mengenal Allah.
Kita wajib menerima orang-orang demikian itu supaya kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 12 November 2022, Berdoa dengan Tidak Jemu-jemu
Mazmur tanggapan 112:1-2,3-4,5-6.
R: Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan.
Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang amat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi: keturunan orang benar diberkati.
Harta dan kekayaan ada di rumahnya, kebajikannya tetap dikenang sepanjang masa. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
Orang baik menaruh belas kasih dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya orang jujur tak pernah goyah, ia akan dikenang selama-lamanya.
Bacaan Injil: Lukas 18:1-8.
Jika hakim tak adil saja akhirnya mau mengalah atas permohonan terus menerus, apalagi Tuhan yang maha adil tentu akan mendengarkan pemohonan Gereja-Nya. Maka jangan tergesa-gesa berhenti mohon, bila belum terkabul.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas.
Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya.
Suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada para murid untuk menegaskan, mereka harus selalu berdoa tanpa henti. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tak takut Allah dan tak menghormati siapapun. Di kota ada pula seorang janda, yang selalu mendatangi hakim itu dan berkata, 'Belalah aku terhadap lawan.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak, tetapi kemudian berkata dalam hati, 'Walau aku tak takut Allah dan tak menghormati siapapun, namun karena ia janda menyusahkan daku, baiklah kubenarkan dia jangan sampai terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku' Lalu Yesus berkata, "Camkan kata hakim lalim itu! bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah ia menunda-nunda sebelum menolong mereka? aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka! Tetapi jika Putra Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 12 November 2022 Lengkap Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik Sabtu 12 November 2022.
Renungan hari ini diambil dari eKatolik.
"Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" - Lukas 18:8
Shalom Aleichem. Salah satu ciri khas dan fokus dari Injil Lukas adalah doa. Hal ini pun dapat kita lihat pada Injil hari ini. Berdoa dengan tidak jemu-jemu artinya berdoa tanpa lelah, tidak kecewa, atau tidak putus asa.
Kata yunaninya engkakeō yang berasal dari kata Yunani en (dalam) dan kakos (jahat), merujuk pada situasi yang buruk. Jadi, Tuhan berkata untuk tidak menyerah dalam berdoa sehingga kita tidak terjerumus dalam kejahatan dan keputusasaan, khususnya saat mengalami penderitaan atau penganiayaan atau apa pun yang terjadi.
Kedatangan Anak Manusia yang dimaksud adalah penghakiman terakhir di akhir zaman. Namun, secara personal pun kita
akan terlebih dahulu dihadapkan pada pengadilan khusus, saat kita wafat. Cepat atau lambat kita semua akan mengalaminya.
Dalam eskatologi Yahudi kuno dan dalam ajaran Tuhan Yesus, masa kemurtadan besar akan mendahului penghakiman terakhir. Akan ada kemurtadan massal, sebagian besar umat manusia akan berpaling dari Allah.
Hal ini dipertegas oleh Tuhan(Matius 24) dan juga oleh St. Paulus (2 Tesalonika 2). Dalam menghadapi banyaknya kemurtadan, sebagai umat beriman kita harus berdoa terus-menerus tidak putus asa, tidak menyerah, bertekun dalam doa.
Jadi kita perlu senantiasa menaruh pengharapan pada Tuhan dalam menghadapi dunia yang telah jatuh ke dalam dosa ini.
Menghidupi Injil agar doa yang kita panjatkan tidak sebatas hanya pada kata-kata tanpa perbuatan iman. Karena iman tanpa disertai dengan
perbuatan pada hakekatnya adalah mati (Yakobus 2:17). Memelihara iman dan tekun dalam kehidupan doa, agar kita dapat bertahan dalam pertempuran rohani ini dan pada akhirnya memperoleh kehidupan kekal.
Demikian renungan Katolik, bacaan Injil dan mazmur tanggapan hari ini, Sabtu 12 November 2022.